- owall.net
VIVA.co.id – Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari University of Washington, Amerika Serikat, menyatakan bahwa suhu dunia akan terus memanas sampai dengan 2100.
Kenaikan suhu lebih dari 2-4 derajat celcius. Bahkan, peluangnya 90 persen suhu bakal naik lagi kemungkinan akan terjadi.
Proyeksi statistik suhu yang dikemukakan ilmuwan ini bertolak belakang dengan Kesepakatan Iklim Paris 2015 mengenai batas emisi gas rumah kaca yang memanaskan Bumi. Diungkapkan bahwa kenaikan suhu maksimal hanya 1 derajat celcius hingga 80 tahun mendatang.
Para ilmuwan menyatakan kemungkinan kenaikan sekecil itu hanya 5 persen. Bahkan, kemungkinan terburuknya lagi, kenaikan suhu bisa mencapai 6 derajat celcius.
Dilansir situs Tech Times, Rabu 2 Agustus 2017, seorang peneliti, Adrian Raftery mengatakan, penelitian ini menggunakan proyeksi statistik yang didasarkan pada total penduduk dunia, PDB per kapita dan jumlah emisi karbon untuk setiap dolar AS dari aktivitas ekonomi yang disebut dengan intensitas karbon.
"Analisis kami menunjukkan bahwa target 2 derajat itu adalah skenario paling baik saja. Angka itu bisa dicapai namun dengan upaya besar dan berkesinambung di semua sektor selama 80 tahun ke depan," ungkap Raftery.
Ia pun menyarankan agar semua kalangan meningkatkan efisiensi karbon. Hal ini menjadi kunci untuk membatasi pemanasan global di masa depan. (ase)
Kasus Dengue di Indonesia Meningkat Dua Kali Lipat efek El Nino, Menurut Kemenkes
Kementerian Kesehatan melaporkan laju kasus dengue di Indonesia meningkat dua kali lipat lebih pada Maret 2024 bila dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.
