Taiwan Ingin Turut Bangun Ekosistem eSport Indonesia

Ilustrasi gamer.
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach

VIVA.co.id – Indonesia memiliki jumlah gamer terbesar di Asia Tenggara, baik yang bermain dari desktop maupun mobile games, sedangkan Taiwan adalah salah satu pemasok besar di dunia untuk teknologi gaming.

Gamer Indonesia Diminta Hak Suaranya

Dalam konteks pasar, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-14 bagi Taiwan, dengan perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai US$7,07 miliar (Rp9,26 triliun) pada 2016.

Oleh karena itu, The Taiwan External Trade and Development Council (TAITRA) mempersembahkan sederetan produk dan merek berkualitas dari Taiwan yang akan membantu konsumen Indonesia merasakan pengalaman gaming yang lebih baik.

Begini Modus Pelecehan Seksual 11 Anak Lewat Game Free Fire

Produk-produk ini termasuk merek yang terkenal secara global maupun yang dikenal luas seperti Acer, MSI dan Thermaltek, yang populer di antara para gamer sedunia, termasuk Indonesia.

Direktur Taiwan Trade Jakarta, Danny Liao mengatakan, beragam merek dan produk telah diciptakan dengan desain elegan, serta kemampuan dan daya tahan tinggi.

Bareskrim Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual 11 Anak Via Game Free Fire

Ia juga mengklaim, semua kualitas ini membuat produk-produk tersebut menjadi pilihan yang tepat bagi konsumen Indonesia yang senang menikmati pengalaman bermain game.

"Kami ingin menjadi bagian dalam meningkatkan ekosistem eSport Indonesia. Produk berbasis teknologi kami mendukung atlet eSport dalam menunjukkan potensi mereka," kata Danny, di Jakarta, Kamis 3 Agustus 2017.

Pada kesempatan yang sama,  Direktur Ligagame eSports dan Presiden Indonesia eSport Association, Eddy Lim, menegaskan pengakuan Kementerian Pemuda dan Olahraga atas eSport pada 2014 membuka kesempatan bagi gamer Indonesia untuk menjadi atlet eSport.

"Mulai tahun depan, atlet eSport kita akan berkompetisi di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang,” papar dia.

Eddy melihat kemampuan tinggi yang diperlihatkan atlet eSport Indonesia, sehingga tidak menganggap eSport sebagai permainan belaka, namun sebagai bagian hidup dan mimpi.

"Kami bangga semakin banyak pihak, selain pemerintah dan brand, melihat potensi ini sehingga mereka dapat menjadi bagian membesarkan ekosistem eSport kita,” tutur Eddy.

Sedikit informasi, TAITRA di bawah pengawasan Badan Perdagangan Luar Negeri Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya