Virus Zika Diklaim Mampu 'Membunuh' Kanker Otak

Pengembangan vaksin untuk virus Zika.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar

VIVA.co.id – Virus yang berasal dari gigitan nyamuk aeges aegypti bernama Zika ternyata mampu menghancurkan glioblastoma penyebab kanker otak.

Waspadai Gejala Ini Tanda Kanker Otak Stadium Akhir

Glioblastoma merupakan jenis tumor ganas (kanker) yang terbentuk dari sel berbentuk bintang pada otak di mana pertumbuhannya tidak terkendali.

Sedangkan, Zika membawa kekhawatiran bagi ibu hamil lantaran bisa membuat kepala bayi yang baru lahir mengecil, atau disebut microcephaly, yang menyerang Brasil pada 2015 lalu menyebar ke lebih dari 60 negara.

Sakit Kepala saat Membungkuk Bisa Jadi Gejala Kanker Otak

Penelitian yang terbilang 'gila' ini dilakukan ilmuwan dari Washington University School of Medicine dan University of California, keduanya dari Amerika Serikat. Mereka menunjukkan bahwa virus Zika 'secara istimewa' menginfeksi dan membunuh sel induk glioblastoma.

Di dalam glioblastoma, sel-sel kanker serupa dengan sel-sel pada otak yang sedang berkembang, menunjukkan bahwa virus bisa digunakan untuk menyasar mereka dalam jaringan otak orang dewasa yang normal.

Nick Cannon Ungkap Perjuangan sang putra yang Meninggal Karena Kanker

Para ahli mengatakan pengobatan yang ada harus diberikan dalam dosis rendah untuk menghindari kerusakan pada jaringan yang sehat.

Para peneliti yang dipimpin oleh Michael S. Diamond dari Washington University School of Medicine ini akan menggunakan sel-sel tumor di laboratorium dan pada 18 tikus untuk menakar potensi Zika.

"Kami mengambil pendekatan yang berbeda, dan ingin menggunakan wawasan baru ini untuk melihat apakah virus bisa dilepaskan untuk melawan kanker-kanker yang paling sulit ditangani," kata Diamond, seperti dikutip Sciencealert, Kamis, 7 September 2017.

Ia pun berharap bisa menunjukkan bahwa virus Zika bisa memperlambat pertumbuhan kanker dalam pengujian di laboratorium.

Andaikata Diamond dan tim dapat mengambil 'kelebihan' dari virus ini yang melewati sawar darah otak dan menyasar sel-sel punca (stem cell) otak, maka dipastikan ke depannya akan memegang kunci untuk pengobatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya