Masyarakat Indonesia Tahan Nonton Live Streaming 35 Menit

17Live ungkap data pengguna live streaming.
Sumber :
  • 17Live

VIVA – Tren live streaming yang semakin meningkat ternyata memberikan aktivitas dan pekerjaan baru di dunia maya. Ternyata, masyarakat Indonesia mampu bertahan selama 35 menit menonton live streaming di ponsel.

Kisah Perjuangan Vikyo, Dari Warnet Hingga sebagai Influencer

Data ini diungkap oleh salah satu platform live streaming populer, 17 Live. Menurut mereka, jika penonton mampu bertahan 305 menit, maka host (live streamers) mampu lebih lama lagi. Rata-rata streamers di Indonesia mampu siaran selama 2 jam 30 menit.

"Waktu paling ramai para pengunjung menonton live streaming adalah usai selesai beraktivitas seharian, atau menjelang tidur, dimulai pukul 21.00 sampai tengah malam. Perilaku ini mencerminkan bahwa aplikasi live streaming menjadi pilihan baru sebagai media hiburan," ujar Direktur PT Tujuhbelas Media Indonesia, Andryan Gouw, penyelenggara 17 Live, di Jakarta.

Revisi UU Penyiaran Menyangkut Siaran Digital seperti Live Streming dan Podcast, Menurut DPR

Namun di tengah tren yang positif, selalu ada saja yang membayangi. Misalnya, kesan live streaming di mata masyarakat Indonesia yang dianggap penuh dengan konten seksual. Andryan memastikan,  17 Live berbeda dan layak tonton. Pasalnya, mereka fokus pada tayangan dan personel yang profesional, dilatih untuk menghadirkan konten-konten yang baik.

“Mudahnya seseorang mengakses sebuah aplikasi dan maraknya penyalahgunaan oleh individu yang tidak bertanggung jawab, membuat kami fokus pada professionally-generated content. Kami percaya konten-konten positif dapat memberi inspirasi dan menjadi solusi utama dalam mengubah stigma yang kurang  baik tentang dunia live streaming di mata masyarakat Indonesia  sebelumnya,” kata Andryan.

Inspiratif, Kisah Ibu Rumah Tangga Ubah Waktu Luang jadi Uang

Dengan fokus pada professionally-generated content atau professional livestreamers, artinya, para livestreamers ini dikontrak resmi dan mendapatkan bimbingan serta pelatihan dari tim 17 Live untuk menjadi seorang penghibur sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku. Fokus pada konten positif ini, disebut dengan Live Streaming 100 Persen Halal.

Andryan berpendapat, generasi milenial banyak yang berani berkarya dan berbakat namun talentanya belum mendapatkan apresiasi. Dalam konteks itu, 17 Live menyediakannya di platform ini. Selain itu, kepercayaan dan keamanan pengguna aplikasi adalah prioritas nomor satu bagi 17 Live, sehingga diberlakukan sistem moderasi dan sistem pengawasan SkyEye secara 24 Jam adalah cara efektif yang digunakan 17 Live  selama setahun ini.  

Sistem SkyEye ini bekerja dengan 2 lapisan pengawasan dari Indonesia dan Taiwan, dirancang khusus untuk mengenali dan mengawasi kegiatan serta perilaku para streamers ketika siaran. 

"Kami tidak menoleransi pengguna nakal dan konten yang sifatnya negatif seperti pornografi, SARA, merokok, minuman beralkohol, serta hal-hal yang sifatnya menyebarkan kebencian dan akan berdampak negatif kepada masyarakat. Segala tindakan yang melanggar akan ditindak tegas dan akun akan diblokir secara permanen," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya