Mustajab, Varietas Padi Baru Buatan Batan

Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto (kanan).
Sumber :
  • Dokumentasi Batan

VIVA – Dalam kurun hitungan bulan, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) akan meluncurkan varietas padi baru hasil proses radiasi yang dinamakan varietas padi Mustajab.

Kepala BATAN Baru Siap Wujudkan Iptek Nuklir

"Kita sudah mengajukan sertifikasi ke Kementerian Pertanian dan tinggal menunggu hitungan bulan surat keputusan (SK) dari Kementan keluar dan segera bisa dipasarkan," kata Kepala Batan, Djarot Sulistio Wisnubroto, di Yogyakarta, Selasa, 19 Desember 2017.

Sebelum masuk diajukan ke Kementan, varietas padi Mustajab sudah dilakukan uji tanam di sejumlah lokasi pertanian dan hasilnya cukup memuaskan.

Pakai Beras Nuklir Sidenuk, Indonesia Tak Perlu Impor

"Varietas Mustajab tinggi batang padi lebih rendah dibandingkan varietas padi Jembar. Produktivitasnya lebih tinggi mencapai 7,8 ton hingga 10 ton per hektar. Padi Jembar maksimal hanya 6 ton per hektar," paparnya.

Djarot mengaku sudah menghasilkan varietas padi Tropika yang merupakan persilangan padi asal Jepang dengan IR 64.

Nuclear Corner, Trik 'Out of the Box' BATAN Dekati Generasi Milenial

"Hasilnya, padi Tropika itu bisa ditanam di Indonesia, namun rasa berasnya pulen seperti jenis padi dari Jepang yang disilangkan," jelas Djarot.

Hingga saat ini terdapat 19 varietas padi lokal yang sedang diperbaiki, sehingga produktivitas meningkat dan masa tanam pendek serta tahan terhadap hama.

"Pemerintah daerah terus mendesak agar perbaikan varietas padi lokal ini cepat selesai," ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya