Ternyata NATO Pernah 'Copy Paste' Senapan Legendaris AK-47

Senjata AK-47/Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS/Maxim Shemetov

VIVA – Senapan otomatis buatan Uni Soviet atau Rusia yang melegenda, AK-47, ternyata membuat Denmark kepincut untuk 'meng-copy paste'.

Saking Laparnya Ular Makan Senapan Serbu AK-47, Cek Faktanya

Denmark merupakan negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Senapan tersebut dinamakan Madsen LAR.

Ketertarikan Denmark dengan AK-47 bermula saat awal Perang Dingin, di mana blok timur pimpinan Soviet berlomba mengembangkan persenjataan dengan blok barat pimpinan Amerika Serikat.

Pamer Foto di Facebook dengan AK-47, Pria Bali Diciduk

Mengutip situs Russia Beyond The Headlines, Kamis, 21 Desember 2017, salah satu perlombaan senjata adalah membuat senapan untuk pasukan infanteri (darat) yang tangguh dan tidak 'cengeng.'

Soviet membuat AK-47, lalu AS dengen M14 dan M16, Jerman mengandalkan Heckler & Koch G3 serta Belgia terkenal dengan FN Herstal.

6-7-1947: Senapan AK-47 Pertama Kali Diproduksi

Alhasil, AK-47 mengungguli seluruh senapan sejenis buatan negara-negara NATO.

Pada pertengahan 1950-an, insinyur pertahanan Denmark menciptakan Madsen LAR (senapan otomatis ringan), salinan AK-47, yang menggunakan amunisi Soviet 7,62x39 mm.

Saat ini hanya beberapa senapan Madsen LAR yang masih tersedia, dan beberapa di antaranya, bisa ditemukan di Museum Angkatan Bersenjata Kerajaan Denmark (Royal Danish Armory Museum) di ibu kota Kopenhagen.

Kalau dilihat, senapana tersebut meminjam desain Kalashnikov dengan piston gas stroke yang panjang dengan baut berputar dan baut pengangkut AK.

Konsep dasarnya memang bergantung pada AK-47, dan sisanya, selain 'jantung' senjata, adalah buatan Eropa Barat. Madsen LAR menggunakan receiver paduan aluminium yang lebih rendah dengan trunnion depan baja, dan penutup penerima yang lebih kompleks. 

Hal yang paling menarik tentang Madsen LAR adalah bahwa meskipun didasarkan pada AK-47 dan putaran 7,62x39 mm, namun senapan tersebut tidak setangguh AK-47 yang asli, sehingga menimbulkan kerugian besar saat peperangan.

Kendati demikian, Madsen LAR telat dimunculkan ke publik, sehingga pasar mereka kalah saing dengan kompetitor di antaranya FN FAL buatan Belgia dan Jerman Heckler & Koch G3.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya