Terungkap, Nenek Moyang Tewas Akibat Hepatitis B

Ilustrasi mumi.
Sumber :
  • http://www.technocrazed.com

VIVA – Para ilmuwan menemukan bahwa ternyata penyakit hepatitis B, sudah ada sejak abad ke-16 silam. Ini dibuktikan lewat sekuensing DNA yang canggih pada mumi anak berusia 450 tahun lalu.

Doyan Gonta-ganti Pasangan, Waspada 3 Penyakit Berbahaya Ini

Mumi yang awalnya diduga terjangkit virus variola, atau variola itu dikubur di Basilika Saint Domenico Maggiore di Naples, Italia.

Dilansir iflScience, Senin 8 Januari 2018, penemuan Hepatitis B, atau HBV sebagai salah satu faktor kematian nenek moyang dipublikasian di PLOS Pathogens.

Ini Sebab Penyakit Hepatitis di Indonesia Masih Sulit Ditemukan

Hendrik Poinar, ahli genetika evolusioner dan peneliti penyakit menular menyatakan, kesimpulan awal penyakit cacar pada mumi bisa disebabkan faktor kesamaan ciri infeksi antara HBV dan cacar.

Di mana, kata Poinar, ruam wajah yang dikenal dengan sindrom Gianotti-Crosti, mirip dengan ruam blistering yang sama dengan cacar.

Sering Timbul Tanpa Gejala, Ini Cara Kenali Penyakit Hepatitis B

"Data ini menekankan pentingnya pendekatan molekuler untuk membantu mengidentifikasi keberadaan patogen kunci di masa lalu, yang memungkinkan kita untuk membatasi waktu manusia terinfeksi dengan lebih baik," kata Pionar.

Para ilmuwan menggunakan sampel jaringan kulit kecil dan tulang untuk menggoda mengidentifikasi DNA. Dengan teknik sekuensing DNA, HBV pun teridentifikasi.

"Semakin kita mengerti tentang perilaku pandemi dan wabah masa lalu, semakin besar pemahaman kita tentang bagaimana patogen modern dapat bekerja dan menyebar, dan informasi ini pada akhirnya akan membantu dalam pengendaliannya," tutur Poinar.

Diketahui, HBV adalah patogen yang luas, kompleks, dan mematikan yang menyerang hati, menyebabkan penyakit akut dan kronis.

Penyakit ini ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh orang lain yang terinfeksi. Diperkirakan 257 juta orang hidup terjangkit virus tersebut, dengan perkiraan 887 ribu kematian pada 2015, kebanyakan berasal dari komplikasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya