Penggemar Musik Bersiaplah! 2018, Tak Ada Lagi Download

Ilustrasi mendengarkan musik.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sudah bersiap untuk kehilangan musik dengan format MP3? Sudah siap menyingkirkan iPod milik anda atau music player lainnya? Ada baiknya mulailah membiasakan diri untuk tidak lagi bergantung pada download untuk mendengarkan lagu-lagu kesayangan.

Tren Investasi sektor Industri Terus Naik, Sinergi Kebijakan Instansi Pemerintah Jadi Sorotan

Mulai dari sekarang, sebagai warganet yang suka mengunduh musik, entah gratisan maupun berbayar, harus bisa mempersiapkan diri. Pasalnya, Apple akan memulai proses untuk menghilangkan layanan musik download miliknya.

Rumor ini diungkap oleh laman Digital Music News yang dilansir oleh Techradar, Selasa, 9 Januari 2018.

Momen Lebaran, Bos Pos Indonesia Tegaskan Nonstop Layani Transaksi Masyarakat

Sumber DMN di Apple mengungkap jika perusahaan sudah memiliki strategi bertahap untuk menutup layanan download miliknya di iTunes. Bahkan strategi ini dianggap ampuh untuk menyingkirkan iTunes music download dalam kurun satu sampai dua tahun ke depan.

Menurut pihak Apple, layanan download musik dianggap tak lagi menguntungkan seiring dengan pamor music streaming yang sedang nge-tren. Beberapa music streaming yang naik daun seperti Spotify, Deezer, Apple Music, Rhapsody, Youtube, sampai Tidal.

PKS Bikin Posko Mudik Nasional, Syaikhu Ingatkan Beri Layanan Terbaik untuk Masyarakat

Data dari Nielsen Music US menyebutkan, pada tengah tahun 2017 penghasilan dari pasar musik download sangat kecil dibandingkan streaming. Layanan itu mencapai 184 miliar streaming di Amerika saja pada periode tersebut. Angka ini juga menunjukkan peningkatan 62,4 persen dibanding pertengahan tahun 2016.

"Pertengahan 2017 kami melihat adanya benchmark baru yang luar biasa di industri musik. Adopsi platform streaming yang meningkat oleh konsumen menunjukkan adanya skala dalam industri yang belum pernah kita lihat sebelumnya," ujar David Bakula, SVP of Music Industri Insight di Nielsen.

Yang menarik, Bakula melihat di data Nielsen adanya penurunan 18,3 persen dari layanan download album musik dan kemerosotan sebesar 24 persen dari layanan download lagu digital.

"Pasar download mulai terganggu. Padahal lima tahun lalu kontribusi download mencapai 70 persen dari revenue musik digital, sedangkan streaming hanya 18 persen. Sekarang rasio itu berbalik," ujar Sergey Buldov, SVP Media dan Entertainment dari DataArt.

Data-data yang dipaparkan Bakula dan Buldov bisa menjadi peringatan awal bagi penggemar musik untuk bersiap-siap membiasakan diri mendengar musik dengan cara streaming. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya