- www.pixabay.com/jeferrb
VIVA – Pengawas keamanan internet mengingatkan, risiko berbahaya dari perkembangan perangkat Internet of Things. Paedofil bisa menyembunyikan gambar favorit mereka pada perangkat pintar yang terhubung dengan internet.
Laporan lembaga pemikiran Demos mengingatkan, dengan maraknya perangkat Internet of Things, misalnya lemari es pintar dan perangkat rumah Pintar, bisa dipakai sebagai tempat penyimpanan gambar ilegal oleh paedofil.
Dikutip dari Telegraph, Senin 22 Januari 2018, laporan Demos menunjukkan, risiko bahaya makin meningkat, seiring dengan pertumbuhan perangkat Internet of Things dalam tiga sampai lima tahun ke depan. Apalagi, nantinya perangkat terhubung internet itu bakal makin canggih, jadi makin berisiko.
Deputi CEO Internet Watch Foundation, Fred Langford mengatakan, paedofil bisa menyeleksi mana saja perangkat Internet of Things yang aman untuk menyembunyikan konten mereka.
"Karena, sifat melekat lemahnya keamanan dari perangkat Internet of Things, ini berarti risikonya makin besar," jelas Langford yang bekerja untuk Demos.
Dalam laporan itu, dia menjelaskan, risiko lebih berbahaya perangkat Internet of Things bisa dilihat dari perangkat yang nantinya punya memori lebih besar. Memang, sejauh ini perangkat Internet of Things yang beredar di pasaran hadir dengan memori yang sangat terbatas untuk menyimpan gambar. Tapi Langford khawatir, dengan penyimpanan yang makin murah harganya, ini akan dimanfaatkan oleh paedofil.
Laporan tersebut juga mengingatkan kepada penegak hukum, agar fokus membekuk mereka yang memproduksi gambar paedofilia, bukan malah menindak pelaku 'kecil'.
Dalam pengusutan gambar dan konten paedofilia di perangkat Internet of Things, Langford mengatakan, penegak hukum nantinya bisa menginterogasi pemilik rumah yang punya perangkat tersebut.
Di sisi lain, untungnya, beberapa podusen perangkat Internet of Things telah meningkatkan keamanan produk mereka. Tetapi, tetap saja celah dan risiko keamanan kapan saja harus diwaspadai.
