- Facebook/@ricklaxhasfriends
VIVA – Hidup dengan perangkat smartphone sudah dijalani orang pada masa kini. Dari tidur sampai tidur kembali, pengguna lengket dengan perangkat mobile-nya. Kadangkala kecanduan smartphone berpotensi melalaikan hal penting yang bisa berdampak fatal.
Sebuah video yang diunggah pengguna Facebook dengan nama akun @ricklaxhasfriends, menunjukkan hal itu. Video ini mengingatkan bagi siapa saja, khususnya orang tua, agar jangan lupa menjaga buah hati mereka di tengah asyik dengan smartphone mereka.
Akun Facebook itu sengaja merekam momen eksperimen sosial, menculik anak di depan ayahnya yang tengah asyik dengan smartphone mereka di sebuah taman. Tim eksperimen sosial bekerja sama dengan ibu sang anak, menguji sejauh mana kelengahan bermain smartphone bisa berdampak fatal.
Saat sang ayah dengan smartphone-nya, sang anak berada di arena permainan, tim eksperimen sosial kemudian mendekati sang anak dan merayunya dengan menawarkan permen. Sang anak pun kegirangan mendapat permen dari orang yang tak dikenalnya. Kemudian, 'penculik' dari tim eksperimen sosial itu menggandeng tangan anak tersebut dan mengajak menjauh sang ayahnya. Sang anak ikut saja digandeng 'penculik' tersebut.
Sejenak kemudian, sang ayah sadar anaknya tidak berada di dekatnya. Dan kemudian beranjak dari duduknya dan memanggil-manggil anaknya. Kemudian sang istri mendatangi suaminya tersebut dan marah-marah.
"Apa yang kamu lakukan, anak kita ke mana kok enggak diawasi sih!" kata sang istri tersebut dikutip dari Facebook, Selasa 23 Januari 2018.
Sang suami masih bingung menjawabnya. Masih berusaha memutar pandang mencari keberadaan anaknya.
"Kamu tidak perhatikan anakmu cuma main smartphone saja, ke mana dia perginya," ujar sang istri terus nyerocos.
Sang suami masih bingung menjawabnya. Dia makin tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi pada anaknya.
"Makanya perhatikan anak, jangan main handphone saja dong!!" ujar sang istri.
Sejurus kemudian, tim eksperimen sosial mendatangi pasangan tersebut dan membawa anaknya. Video ini viral di Facebook. Sudah lebih dari tiga juta kali dibagi ke pengguna Facebook.
