- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Sensor pemindai jari atau fingerprint menjadi salah satu andalan dari ponsel pintar saat ini. Beberapa orang mengatakan kalau teknologi ini menjadi fitur keamanan pilihan terbaik.
Sebab, sidik jari setiap orang pasti berbeda. Namun, ada pula yang meragukan kemampuan teknologi ini karena terkadang eror dan tidak mau membuka kunci, meskipun sudah dicoba beberapa kali.
Marketing Manager Asus Indonesia, Galip Fu, mengatakan dirinya juga pernah mengalami hal yang sama, seperti jarinya tidak terdeteksi oleh sensor fingerprint. Ia pun menyarankan kalau sebaiknya pengguna merekam lebih dari satu kali.
"Saat merekam (sidik jari) sebaiknya 4 sampai 5 kali. Lalu, pakai beberapa kali angle agar semua sidik jari kita terekam dengan sempurna," kata Galip di Jakarta, Kamis, 1 Maret 2018.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sidik jari sebaiknya direkam dari sudut mana pun sehingga pengguna bisa membuka smartphone dalam posisi jari apapun.
Ia juga menyarankan kalau sebaiknya pengguna yang menggunakan sensor sidik jari menggunakan lebih dari satu jari saat merekam.
"Gunakan 10 jari untuk direkam sidik jarinya di smartphone," ujarnya. Memang, beberapa produsen smartphone menawarkan pilihan untuk bisa menggunakan sejumlah jari sebagai pembuka kunci.
Produsen smartphone asal Taiwan ZenFone Max Plus M1 ini pun bisa merekam hingga lima sidik jari sekaligus.
Generasi Zenfone Max yang telah hadir sejak 2015 memang baru menggunakan sidik jari pada 3 Max. Asus menggunakan teknologi fingerprint dengan kecepatan membaca mencapai 0,3 detik.
