Studi Baru, Radiasi Ponsel Tak Membunuhmu

Telepon - smartphone - mobile phone - hp - gadget - internet - generasi milenial
Sumber :
  • REUTERS/Steven Saphore

VIVA – Radiasi ponsel sudah lama dikhawatirkan bisa berdampak pada kesehatan pengguna. Sudah ada yang menyatakan radiasi ponsel bisa berdampak pada kanker sampai infertibilitas. 

Cek Fakta: Pengecilan Otak pada Anak karena Radiasi Ponsel

Namun studi terbaru yang dijalankan National Toxicology Program (NTP) menunjukkan hal sebaliknya. Studi institusi pemerintah AS itu menegaskan, radiasi ponsel tak akan berdampak pada kesehatan pengguna, atau membuat pengguna berakhir dengan kematian.

Silakan pakai ponsel, namun gunakan dengan hati-hati dan bila perlu lakukan pencegahan umum. 

Benarkah Samsung dan iPhone Beradiasi Tinggi? Studinya Diragukan

Dikutip dari New York Post, Selasa 13 Maret 2018, risiko yang ditimbulkan dari radiasi frekuensi radio (RFR) memang ada, namun tak sampai mengancam pengguna. RFR merupakan jenis radiasi yang dipaparkan dari ponsel dan oven yang menggunakan gelombang mikro. 

"Jika ada risiko itu kecil," kata ilmuwan senior NTP, John Bucher.

11 Smartphone Populer Ini Beradiasi Tinggi, Ada iPhone dan Samsung

Dalam hal tertentu, dia mengatakan, memang ada potensi radiasi ponsel bisa terjadi dalam kondisi paparan tinggi. Inilah yang menurutnya harus diwaspadai. 

Dalam studinya, peneliti NTP menguji dampak RFR pada tikus. Tim membagi tikus pada dua kelompok, yakni tikus yang dipaparkan dengan dosis RFR dan tikus yang dibiarkan tanpa radiasi tersebut. 

Menelpon.

Hasilnya menunjukkan, tikus dengan paparan RFR malah punya kondisi kesehatan yang sama dengan tikus yang tak terpapar radiasi tersebut. Bahkan beberapa tikus yang diberi dosis RFR malah hidup lebih panjang. 

Bucher menuturkan, untuk mengurangi risiko radiasi ponsel, intinya pengguna jangan terlalu dekat dengan ponsel mereka. Dia menyarankan usahakan jangan tempelkan ponsel di telinga, apalagi dalam waktu yang lama.

Tips aman 

Untuk itu dia punya beberapa tips mengurangi radiasi ponsel, yaitu usahakan jangan tempelkan ponsel di telinga, jaga jarak dengan ponsel mengurangi paparan radiasi. Perlu juga, saat tidur, khususnya malam, tempatkan ponsel jauh dari posisi Anda. 

Sedangkan National Cancer Institute menekankan, penggunaan teknologi hands-free misalnya headset dan nirkabel telah meningkat, dan itu akan mengurangi paparan frekuensi radio ke kepala dan otak. 

Bucher menuturkan, studi yang dilakukan NTP memang belum final. Sebab penelitian bertahun-tahun atas dampak ponsel akan terus dilakukan sebelum semua pertanyaan potensi bahaya ponsel dan gadget bisa terjawab. 

Namun sampai saat ini, kebanyakan peneliti mengatakan, tidak ada bukti hubungan antara kanker dan ponsel. 

Badan Obat dan Makanan AS saat ini sedang meninjau laporan NTP. Lembaga ini meyakini sampai saat ini ponsel bisa diterima dan aman untuk kesehatan pengguna dengan batas keamanan tertentu. Laporan NTP nantinya akan diulas oleh para ahli dan regulator. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya