- NASA
VIVA – Hujan meteor Perseid merupakan hujan meteor terbaik sepanjang tahun. Kemungkinan puncak hujan meteor Perseid tahun ini akan terjadi pada 12-13 Agustus 2018. Jika ingin mendapat hasil pemandangan terbaik, maka Anda harus memperhatikan bagaimana Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) membagikan waktu dan tempat terbaik untuk mengabadikan fenomena tersebut.
Jika Anda sudah mendapat lokasi dan waktu yang tepat, maka kuncinya tinggal bawa kamera beserta tripod. Cobalah untuk menangkap beberapa garis indah saat hujan meteor bertabur di langit malam.
Berikut beberapa tips mengabadikan fenomena hujan meteor dan fenomena langit lainnya, dikutip dari Populer Science, Selasa 7 Agustus 2018.
Temukan tempat tergelap
Jika Anda hanya berdiam diri di lokasi yang penuh dengan penerangan, maka kesempatan untuk mendapat momen tersebut akan menipis. Pergilah ke tempat yang sangat gelap, di mana lampu neon dan lampu jalan hanya tersedia dalam jumlah yang sangat sedikit.
Anda bisa gunakan aplikasi 'Light Pollution Map', untuk membantu pencarian lokasi yang sedikit cahaya. Dengan begitu Anda bisa cepat menemukan langit yang bersih untuk keperluan fotografi.
Sediakan kopi
Waktu menyaksikan hujan meteor terbaik dimulai dari tengah malam. Semakin larutnya malam, hal-hal mengasyikkan akan terus terjadi. Fotografer yang tetap berada di luar sebelum matahari terbit, kemungkinan akan mendapat pertunjukan yang luar biasa. Maka sediakanlah kopi agar tetap terjaga.
Jangan lupa kabel rilis
Membawa tripod sama artinya dengan Anda yang harus membawa kabel rilis. Menjauhkan jari Anda dari tombol rana kamera akan membantu mencegah gambar yang buram. Jika Anda tidak memiliki kabel rilis, maka bisa memanfaatkan pengatur waktu pada fitur kamera.
Letakkan sesuatu di depan kamera
Jika fotografer hanya membidik langit, mereka hanya akan mendapat banyak garis-garis cahaya pada frame. Bereksperimenlah dengan meletakkan benda-benda lain di dalam bingkai, walaupun hanya siluet gunung. Memasukkan benda ke dalam siluet akan menaikkan tingkat kesulitan, namun juga dapat menambah rasa kepuasan.
Gunakan lensa yang lebar
Benda langit tidak akan selalu berada tepat di depan lensa. Maka fotografer harus menggunakan lensa lebar untuk mendapat hasil yang terbaik. Anda harus membiarkan aperture tetap terbuka lebar. Hujan meteor tidak akan meluncur secara merata (sporadis). Memiliki lensa lebar akan membuat kesempatan Anda menjadi jauh lebih besar.
Gunakan ISO yang tepat
Setiap model kamera akan bereaksi secara berbeda dengan eksposur panjang cahaya rendah. Anda bisa memulainya dari ISO 800 dan sesuaikan dengan keadaan. Fotografer mungkin akan mendapat noice atau gangguan. Sebisa mungkin Anda harus menghindari gangguan pixel dan warna cerah yang sering dikaitkan dengan kamera digital.
Waktu eksposur
Sebagian besar kamera digital dapat menangani eksposur selama 30 detik, sebelum noise mulai tidak terkendali. Hal ini adalah permulaan yang bagus untuk memulai, namun juga menjadi waktu yang singkat untuk mengabadikan bintang dari garis-garis cahaya yang disebabkan karena rotasi bumi.
Isi daya baterai
Bahkan jika daya kamera masih ada setengahnya, Anda hanya harus kembali mengisinya sampai penuh. Dengan terisinya baterai sampai penuh, akan membuat fotografer mendapat frame yang lebih banyak. Suhu yang lebih rendah juga akan membuat daya baterai menjadi cepat menyusut. Pemotretan di cuaca dingin juga harus menyediakan cadangan baterai yang lebih ekstra.
Arahkan kamera ke posisi yang tepat
Arah jalur hujan meteor akan bervariasi, tergantung dari beberapa faktor. Fotografer bisa melakukan beberapa penelitian di Google untuk mendapat momen yang tepat. Satu lokasi mungkin bisa mendapat momen hujan meteor, namun bisa juga tidak mendapat momen lainnya. Anda bisa memperhatikannya secara kasat mata, dari mana mereka berasal dan ke mana mereka akan pergi.
Terus ambil gambar
Seperti kilat, datangnya meteor sangat tidak bisa diprediksi. Namun ini bisa jadi memuaskan jika mereka dapat menangkapnya. Anda tidak perlu takut saat menangkap gambar satu demi satu. Tidak ada yang lebih membuat frustrasi daripada shutter snap yang tertutup hanya dalam waktu sekian detik sebelum hujan meteor melintas di langit.