Xiaomi Redmi 6 dan 6A Pakai 'Otak' MediaTek, Seberapa Canggih Sih?
- Dok. VIVA/ Misrohatun
VIVA – Beberapa waktu lalu, Xiaomi meluncurkan Redmi 6A dan Redmi 6 yang dilengkapi SoC Helio A22 dan P22. Spesifikasi dapur pacu tersebut merupakan besutan MediaTek.
MediaTek Helio A22 dan P22 adalah seri A & P mobile platform terbaru, yang diciptakan untuk dipasang pada smartphone kelas menengah bawah.
Dibanderol dengan harga Rp1 jutaan, Xiaomi Redmi 6 diklaim membuat konsumen menyesal telah membeli smartphone mahal. Desas-desus tentang keunggulan perangkat tersebut banyak dibincangkan di internet.
Nah, kali ini kita akan membahas tentang otak kedua ponsel cerdas Redmi 6A dan Redmi 6, Helio A22 dan P22. Sejauh apa kecanggihan mereka berfungsi pada sistem operasi smartphone? Dan, apa perbedaan keduanya? Berikut ini informasinya berdasarkan keterangan dari Xiaomi pada VIVA, Jumat, 28 September 2018.
MediaTek Helio A22
1. Kinerja CPU dan GPU masing-masing mencapai 30 persen dan 72 persen lebih cepat dibandingkan alternatif pesaing.
2. Mode kamera tunggal hingga 21MP mendukung bokeh melalui bantuan AI. Sistem kamera MediaTek Imagiq memungkinkan performa luar biasa dalam mengambil foto pada kondisi minim cahaya, dengan pengurangan noise multi-frame serta teknologi zoom gambar yang jernih.
Sistem dual-camera beresolusi 13MP+8MP dengan ISP kembar dapat menangkap foto
berkelas profesional dengan efek Depth of Field (Bokeh).
3. Modem 4G LTE WorldMode MediaTek menghadirkan dukungan dual SIM 4G dengan dukungan IMS (VoLTE/ViLTE/WFC), HPUE, eMBMS, dukungan dan performa Band 71 pada kecepatan Cat-7/13 (DL/UL) 4G LTE. Teknologi antena pintar MediaTek TAS 2.0 menggunakan kombinasi yang menyediakan kualitas sinyal terbaik pada penggunaan daya terendah.
MediaTek Helio P22
1. Sama seperti A22, P22 juga mampu menghasilkan hasil bokeh pada bidikan kamera. Ia mendukung sistem 13MP+8MP dual-camera dengan hardware depth engine terbaru.
2. Sebagai tambahan, MediaTek Helio P22 juga meningkatkan Electronic Image Stabilization (EIS) dengan mesin Rolling Shutter Compensation (RSC) terbaru, dapat meringankan lengkungan (jello effect) pada video ketika merekam aksi cepat atau panning.
3. Sementara teknologi antena pintar TAS 2.0 semakin menambah kinerja berkelanjutan untuk memberikan kualitas sinyal terbaik pada penggunaan daya terendah. (ren)
