Bisa Bobol WhatsApp, Bawa Pulang Duit Rp14 Miliar

Fitur baru WhatsApp.
Sumber :
  • Instagram/@whatsapp

VIVA – WhatsApp menegaskan mereka adalah platform yang aman. Sebab mereka menerapkan enkripsi end to end obrolan antarpengguna dan sesumbar tidak bisa dijebol oleh peretas atau hacker

Knowing Ways to Send Large Document Size on WhatsApp Easily

Jika kamu penasaran dan bisa membobol WhatsApp, sambutlah tantangan dari startup Zerodium. Perusahaan rintisan yang jual beli perangkat peretasan ini menawarkan hadiah US$1 juta atau Rp14,1 miliar bagi yang bisa membobol dan mencuri data WhatsApp, iMessage untuk semua sistem operasi mobile.

"Aplikasi pesan instan umumnya dan khususnya WhatsApp memang sulit untuk dijebol, sebab platform ini menerapkan enkripsi end to end. Ini membuat susah pemerintahan kita untuk mengintersepsi komunikasi jenis ini," ujar Pendiri Zerodium, Chaouki Bekrar dikutip dari laman Motherboard, Selasa 8 Januari 2019. 

3 Rekomendasi Ucapan Lebaran di WhatsApp yang Bikin Hati Meleleh, Dijamin Berkesan!

Dengan demikian, menurut Bekrar, apabila seseorang bisa secara langsung membobol aplikasi dengan keamanan tersebut tanpa membobol perangkatnya, adalah seorang yang hebat. 

"Itu artinya sangat strategis dan efektif," ujarnya. Hadiah US$1 juta itu naik dari sebelumnya. Zerodium sebelumnya menyediakan hadiah US$500 ribu atau Rp7 miliar bagi siapa saja yang bisa membobol WhatsApp dan iMessage.

Kirim Dokumen Ukuran Besar di WhatsApp Ternyata Mudah

Namun harga hadiah itu kemudian naik sesuai dengan perkembangan pasar peretasan. Pada Desember lalu, harga untuk bisa membobol WhatsApp maupun iMessage memang terus naik.

Naiknya harga ini lantaran peretas memang susah untuk membobol enkripsi platform tersebut. Sejak itu, kisaran harga yang pantas untuk bisa membobol kedua platform tersebut adalah US$1-4 juta atau Rp14,1 sampai Rp56,4 miliar, tergantung bagaimana keadaan serta seberapa mendesak pemerintahan memerlukan target mereka pada platform tersebut. 

Dengan tingkat keamanan tinggi itu, platform seperti WhatsApp, Telegram sampai Signal rela memberi hadiah US$1 juta demi untuk bisa mengetahui celah keamanan pada sistem mereka. 

WhatsApp dan platform berenkripsi lainnya memang tergolong susah dibobol, namun Bekrar menegaskan, bukan lantas platform tersebut sempurna selamanya. Bekrar mengakui, perusahaan mereka melihat ada lebih banyak cacat atau celah keamanan pada platform tersebut. 

"Eksploitasi memang sangat susah butuh waktu tapi dengan banyak peneliti yang mencari target dalam aplikasi ini, serta tujuan kami meningkatkan harga adalah untuk melanjutkan momentum ini dan mendorong peneliti untuk terus mencari eksploitasi," jelas Bekrar. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya