- Pixabay
VIVA – Perkembangan teknologi digital sangat pesat, sejak pandemi melanda seluruh dunia pada tahun lalu. Penerapan sistem online dilakukan, demi memutus rantai penyebaran virus.
Hampir semua kebiasaan rutin masyarakat kini bisa dilakukan secara online, mulai dari belajar, berbelanja hingga menikmati hiburan. Hal ini membuat kompetisi semakin ketat, dan memerlukan strategi pemasaran yang jitu.
Karena penerapan digital di dunia semakin hari semakin meningkat, butuh pengetahuan sejak dini dari para kaum pelajar. Mereka juga harus siap dengan kompetisi yang akan dihadapi di dunia nyata.
Demi membangun kemampuan tersebut, i3L School of Business (iSB) menyelenggarakan i3L Digital Marketing Competition berbasis software simulasi Mimic Pro. Acara ini diadakan pada 18 September hingga 9 Oktober 2021, bagi siswa siswi SMA di seluruh Indonesia.
Software simulasi Mimic Pro dikembangkan oleh Stukent Inc yang berbasis di Idaho, Amerika Serikat. Aplikasi ini dikembangkan sejak 2013, dan telah dipakai di beberapa kampus di Amerika Serikat seperti Wharton Business School, Northwestern University, University of California Berkeley, dan University of Washington.
Stukent tidak hanya menghadirkan sekadar simulator, namun juga fitur yang digunakan sangat mirip dengan yang digunakan di digital marketing seperti SEM, SEO dan Email Marketing.
Mimic Pro juga memberikan pelajaran bagaimana menganalisa hasil dari setiap keputusan, sehingga mampu menentukan strategi pencapaian ke depannya.
Penyelenggara IDMC, Azalia Imani mengatakan ini merupakan acara digital marketing pertama yang menggunakan software simulasi Mimic Pro.
“iSB memakai banyak software simulasi dalam proses belajar mengajar. Harapannya, lomba ini dapat berlangsung setiap tahunnya sebagai ajang bergengsi di Indonesia” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 24 September 2021.
Tiga pemenang terbaik akan mendapatkan hadiah uang dan beasiswa. Tidak hanya itu, pada lomba ini iSB juga memberikan pelatihan tentang digital marketing dan aplikasinya di dunia kerja.
