Pentingnya Cloud dalam Transformasi Digital

Ilustrasi solusi berbasis komputasi awan atau cloud computing.
Sumber :
  • The Balance Small Business

VIVA – Semakin meningkatnya pengguna internet di dunia, termasuk Indonesia membuat banyak perusahaan harus melakukan transformasi digital. Salah satu controhnya yakni yang terjadi pada Netflix.

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Sebelum pandemi, perusahaan Netflix menawarkan DVD untuk para pelanggan. Mereka mencapai kesuksesan berkat sistem yang rapi dan stok film lengkap.

Namun ketika internet mulai banyak menyajikan konten film yang bisa diakses secara ilegal, Netflix kemudian melakukan transformasi bisnis mereka ke dunia digital dan saat ini jadi andalan mereka yang mencari hiburan saat senggang.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Dalam webinar yang digelar oleh Sangfor, dikutip Jumat 22 Oktober 2021, ada empat teknologi yang paling umum digunakan di transformasi digital. Pertama yakni seluler, di mana ada 6,4 miliar pengguna ponsel cerdas di seluruh dunia sehingga website harus dioptimalkan untuk seluler, dan aplikasi sangat penting untuk keberhasilan bisnis.

Kemudian diikuti oleh Internet of Things atau IoT, yang jumlahnya saat ini sudah mencapai 10 miliar perangkat aktif. Pada 2030 diprediksi angkanya naik menjadi 25,4 miliar.

Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"

Ilustrasi Internet of Things (IoT).

Photo :
  • www.pixabay.com/geralt

Nilai pasar global machine learning untuk kecerdasan buatan atau artificial intelligence adalah US$8 miliar pada 2019, dan kemungkinan akan mencapai US$117 miliar pada tahun 2027.

Lalu ada augmented reality, teknologi ini membantu pekerja menjadi lebih produktif dan dapat memberikan nilai yang lebih tinggi. Terakhir yakni cloud, di mana public cloud, private cloud dan hybrid cloud adalah kebutuhan untuk transformasi digital.

Hybrid cloud terbukti bekerja lebih baik, saat dipasangkan dengan hyper-converged infrastructure atau HCI, yang menggabungkan data center hardware dan penyimpanan lokal dengan software untuk membuat jaringan virtual serta menggantikan elemen infrastruktur tradisional seperti server, jaringan penyimpanan dan array.

“Salah satu yang terpenting saat ini adalah terkait kebutuhan cloud, yang memang menjadi backbone untuk implementasi transformasi digital ke depannya," ujar Vice President - Head of B2B Solution Indosat Ooredoo, Supriyadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya