Startup Ini Bantu Pengembangan Hasil Riset Farmasi

Ilustrasi laboratorium.
Sumber :
  • Freepik/pressfoto

VIVA – Adanya pandemi yang melanda Indonesia sejak 2020, membuat industri farmasi berkembang pesat. Hal ini dibantu oleh cepatnya perkembangan teknologi, yang memungkinkan semua dilakukan secara online.

Investasi di Indonesia, Menperin Ingatkan Apple harus Penuhi Aturan TKDN

Teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk membantu penerapan hasil riset dari laboratorium dalam bidang farmasi, sehingga tidak hanya menjadi sebatas teori saja.

Seperti yang ditawarkan oleh PT Obat Inovasi Indonesia, di mana perusahaan rintisan atau startup tersebut membuat aplikasi yang diberi nama Obat Apps, dan bisa digunakan untuk keperluan itu.

Permudah Layanan Perusahaan KITE, Bea Cukai Banten Luncurkan SIAP KABAN

Aplikasi yang mereka hadirkan merupakan pengembangan dari kemampuan Learning Management System dan Central Database. Banyak hal yang bisa dilakukan, mulai dari nonton video belajar, latihan soal, les privat, try out, hingga mencari kerja.
Kontennya tersedia untuk berbagai jenjang dari Sekolah Menengah Farmasi (SMF), Diploma Farmasi (D3), Sarjana Farmasi (S1), Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian, sesuai kurikulum nasional.

Obat Apps juga menjalin kerja sama dengan banyak kampus, yang terbaru yakni Politeknik Harapan Bersama di Tegal, Jawa Tengah melalui agenda pharmapreneur.

Elon Musk Kirim 'Surat Cinta' untuk Pengguna Baru X

Tujuan dari kerja sama tersebut adalah untuk mengintegrasikan antara pelayanan kefarmasian dengan industri farmasi, yang sedang digiatkan oleh kampus PHB.

Menurut Ketua Prodi D3 Farmasi PHB, Sari Prabandari, riset produk sudah banyak dilakukan, terutama produk yang berkaitan dengan upaya meminimalisir penyebaran COVID dan pangan alternatif. Dengan adanya agenda pharmapreneur, kampus dapat mendorong eksekusi hasil riset secara masif.

“Kerja sama ini diharapkan bisa memfasilitasi dosen maupun mahasiswa untuk memproduksi hasil penelitiannya, sehingga tidak berhenti di ruang laboratorium saja,” ujarnya.

CMO Obat Apps, Saiful Robbani menuturkan bahwa kerja sama ini dapat mengakomodasi kebutuhan mahasiswa, untuk menjaga iklim riset kampus dan mewujudkan inovasi produk farmasi.

“Melalui program unggulan Obat Apps berupa pemberian hibah riset bagi kampus yang telah bermitra, kami mengupayakan agar agenda pengembangan pharmapreneur bisa berjalan dengan baik,” tuturnya melalui keterangan resmi, dikutip Senin 17 Januari 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya