- GSM Arena
VIVA – Realme memperkenalkan charger 150W UltraDart ke Indonesia lewat Realme GT Neo 3. Dengan kecepatan tersebut, ponsel dengan kapasitas baterai 4500mAh ini bisa terisi 50 persen hanya dalam waktu 5 menit.
Raksasa teknologi China itu pun mengklaim memiliki teknologi pengisi daya tercepat. Tapi, hal tersebut tidak bertahan lama.
Sebab, Vivo memiliki charger super kilat 200W, yang akan memulai debutnya di ponsel iQoo 10 Pro.
Seperti dikutip dari situs GSM Arena, Kamis, 9 Juni 2022, charger 200W ini disebut-sebut sudah masuk dalam tahap produksi dengan nomor model V2001L0B0-CN. CN diyakini sebuah kode yang berarti China.
Charger 200W menyediakan 20V pada 10A dengan output maksimum 200W. Perangkat itu juga menyediakan 20V pada 3,5A untuk charger nirkabel (wireless), yang berarti jika dikalikan menjadi charger berkecepatan 65W.
Meski begitu, sebenarnya Realme sudah memperkenalkan charger 200W lewat UltraDart Charging Architecture (UDCA), di mana teknologi ini diklaim mampu memberikan kecepatan pengisian daya antara 100-200W. Kemudian, charger ini diperkenalkan pada Realme GT Neo 3.
Realme sudah mengemas adaptor 150W UltraDart di dalam kardus, serta dibekali teknologi Dual Charge Pump Parallel Architecture untuk menambah tingkat konversi pengisian sampai 98,5 persen dan menjaga suhu di bawah 43 derajat Celsius.
Teknologi lain yang diberikan pada baterai Realme GT Neo 3 adalah Battery Sense Voltmeter, untuk mendeteksi voltase sel baterai dan menyesuaikan pengisian daya yang tepat.
Kendati demikian, Realme membatasi kecepatan tersebut menjadi 150W saja karena masalah keamanan. Sejauh ini, charger 150W UltraDart buatan Realme sudah menjadi adaptor tercepat di dunia.
Tapi, kehadiran charger 200W dari Vivo, raksasa teknologi China lainnya, kemungkinan bisa menggeser klaim tersebut.
Di Indonesia, Realme GT Neo 3 tersedia dalam versi 80W SuperDart Charge dengan kapasitas baterai 5.000mAh dan berkapasitas RAM 8GB/ROM 256GB. Realme GT Neo 3 150W dipasarkan seharga Rp8 juta, dan yang versi 80W senilai Rp7 juta.
