- Viva.co.id/Sarie
VIVA – Vendor smartphone asal China yang dalam beberapa tahun terakhir ini sedang naik daun, Oppo, memang menjadi 'hantu' bagi Samsung. Di Asia Tenggara, Oppo menempel ketat posisi Samsung.
Dalam laporan IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, yang dikeluarkan 2 Maret 2018, Oppo berada di posisi dua dengan pangsa pasar 17 persen sepanjag 2017 lalu. Sedangkan Samsung masih di posisi pertama dengan pangsa pasar terpaut 18 persen dibanding Oppo.
Sepanjang 2017, Oppo telah berhasil mengapalkan sekitar 17,2 juta unit smartphone ke pasar Asia Tenggara. Sedangkan Samsung mengapalkan 29,3 juta unit smartphone sehingga wajar jika pangsa pasar vendor asal Korea Selatan itu mencapai 29,1 persen.
Total pengapalan smartphone secara keseluruhan di Asia Tenggara dalam satu tahun lalu mencapai 100,7 juta unit. Angka ini turun 0,6 persen dibanding total pengapalan di 2016, yang masih berkisar 101,3 juta unit.
Di posisi ketiga ditempati Vivo dengan pangsa pasar 7,2 pesen karena menjual 7,2 juta unit smartphone di Asia Tenggara. Sedangkan Huawei dan Apple harus puas di posisi, masing-masing 4 dan 5.
Di Asia Tenggara, smartphone Huawei meraih market share 5,4 persen atau penjualan sekitar 5,4 juta unit smartphone. Sedangkan Apple, yang berjaya di beberapa negara Amerika dan Eropa, ternyata keok di Asia Tenggara, dengan pangsa pasar 4,4 persen atau penjualan sekitar 4,5 juta unit smartphone.
Dari lima vendor smartphone itu, total pangsa pasar yang diraih sekitar 63,2 persen. Sisanya, sekitar 36,8 persen merupakan gabungan penjualan dari merek-merek smartphone lainnya. (mus)
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung
Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.
