- VIVA/Lazuardhi Utama Rifki
VIVA – Produsen pesawat nirawak China, DJI, meluncurkan drone seukuran smartphone bernama DJI Mavic Air. Drone yang bisa digenggam ketika dilipat oleh tangan orang dewasa ini tak jauh beda dengan 'senior-nya', Spark dan Mavic Pro.
Menurut Direktur Komunikasi DJI, Kevin On, Mavic Air memiliki kamera 4K untuk kualitas gambar serta mode QuickShot serta SmartCapture, sehingga pengambilan foto dan video menjadi lebih mudah. Mavic Air juga menyematkan teknologi FlighAutonomy 2.0 dengan sistem Advanced Pilot Assistance.
"Jadi, kita tidak perlu khawatir drone hilang ketika terbang," kata Kevin di Jakarta, Rabu 7 Maret 2018.
Kamera drone seberat 430 gram ini dilengkapi sensor CMOS 1/2.3, atau setara lensa 24mm F2.8. Fungsinya mampu menangkap foto dan video berkualitas tinggi.
Mavic Air bisa dilipat ke atas untuk memudahkan mobilitasnya dibawa ke mana-mana. Ketika dilipat, Mavic Air lebih kecil ketimbang Spark dan 41 persen lebih ringan daripada Mavic Pro.
Kevin mengungkapkan, sistem kamera cerdas Mavic Air bisa memotret secara otomatis dan menggabungkan 25 foto dalam waktu bersamaan.
"Mavic Air juga menciptakan gambar panorama yang jernih dengan 32 megapiksel hanya dalam waktu satu menit, baik gambar horizontal, vertikal maupun 180 derajat," paparnya.
Mavic Air mampu terbang 42 mil per jam pada keadaan normal. Situasi angin kencang membuatnya hanya bisa terbang 22 mil per jam atau 36 km per jam. Waktu terbang maksimal 21 menit dengan ketinggian maksimal 5.000 meter atau 5 km di atas permukaan laut.
