- Her.ie
VIVA – Aplikasi kencan Tinder sedang melakukan uji coba fitur baru 'My Move' atau Pindahkan Saya. Fitur ini bertujuan untuk memberi pengawasan dan melindungi perempuan sebelum mengizinkan pria memulai pembicaraan. India menjadi pilot project dari uji coba ini, dan rencananya, fitur ini akan diterapkan secara global.
General Manager Match Group India, Taru Kapoor mengatakan, fitur yang juga memakai bahasa India ini memungkinkan perempuan memilih di pengaturan aplikasi bahwa mereka hanya bisa memulai pembicaraan dengan pria setelah keduanya setuju dengan fungsi swiping (penggeseran) Tinder.
Biasanya, aplikasi Tinder memberi kedua belah pihak pasangan, di mana mereka sama-sama swipe foto satu sama lain ke sebelah kanan dan berhak saling berkirim pesan.
"Kami adalah platform berdasarkan kehormatan, persetujuan, dan pilihan bersama. Pengguna bisa membentuk takdir mereka sendiri, terhubung dengan orang-orang yang membuat mereka nyaman di setiap waktu, dan merasa memegang kendali," kata Kapoor, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 26 September 2018.
Ia mengaku pengguna Tinder memiliki otonomi, khususnya perempuan, tentang bagaimana cara berinteraksi, memberdayakan, serta mengendalikan pengalaman mereka. Kapoor menegaskan fitur My Move sejatinya untuk melindungi perempuan dari tindak kejahatan seksual di India.
Tinder telah mengujicoba fitur ini selama beberapa bulan dan berencana untuk menyebarkannya ke seluruh dunia jika peluncuran di India berhasil. Sementara itu, aplikasi kencan lainnya, Bumble, sudah mengizinkan pengguna perempuan memulai pembicaraan hanya dengan pasangan beda jenis.
Seperti diketahui, terdapat ribuan laporan kekerasan seksual dan perkosaan di India setiap tahunnya. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran seputar keamanan perempuan di sejumlah negara bagian seperti Bengaluru dan Mumbai.
Aplikasi kencan masih dianggap tabu di masyarakat India dengan beragam etnik dan keyakinan, di mana perjodohan masih menjadi norma yang kuat. Akan tetapi, munculnya generasi milenial dan orang kaya baru yang hidup kota-kota kosmopolitan di India telah menjadikan negara itu menjadi pasar terbesar Tinder di Asia.
Aplikasi ini, yang memiliki rata-rata 3,8 juta pengguna di seluruh dunia, memiliki jumlah pengguna aktif bulanan tertinggi dari smartphone Android di India pada Agustus 2018 dalam kategori Gaya Hidup, menurut perusahaan analisis data pasar, App Annie.
