Strategi Penyedia Sewa Pocket Wifi Lokal Gaet Wisatawan

JavaMifi.
Sumber :
  • JavaMilk

VIVA – JavaMifi, merek lokal penyedia layanan sewa pocket wifi, menyebut ada lima destinasi wisata yang menempati posisi teratas yang dikunjungi turis Indonesia. Secara berturut-turut yaitu Jepang yang dikunjungi oleh 24,1 persen pelanggan JavaMifi.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Kemudian, Eropa dikunjungi 17,5 persen pelanggan, Singapura 12,5 persen, China, termasuk Hong Kong dan Makau, dikunjungi 8,4 persen serta Australia dan Selandia Baru sebesar 7,9 persen.

Menurut pendiri JavaMifi, Andintya Maris, pertumbuhan turis inbound (wisatawan mancanegara ke Indonesia) dan outbound (warga Indonesia ke luar negeri), diperkirakan semakin tinggi ke depan.

Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan

Hal ini sejalan dengan kehadiran gerai resmi JavaMifi di dua bandara internasional, yakni Terminal 2 Keberangkatan Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten serta Terminal Kedatangan Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

Kedua bandara ini melengkapi pilihan pengambilan pocket wifi untuk turis Indonesia yang akan plesiran ke luar negeri.

Fakta-fakta WNA China Tewas Terjatuh di Kawah Ijen, Rok Tersangkut Pohon saat Foto

"Ini satu bentuk komitmen kami untuk selalu berinovasi memberikan layanan optimal untuk setiap pelanggan. Pembukaan gerai JavaMifi juga diharapkan memberi kemudahan koneksi bagi turis asing sejak awal menginjakkan kaki di Indonesia,” ujar Andintya, dalam keterangannya, Jumat, 28 September 2018.

Selain itu, melengkapi kedua bandara tersebut, Andintya mengaku, pihaknya juga telah bekerja sama dengan VFS Global Jakarta, yang salah satunya, berlokasi di Mal Kuningan City, Jakarta Selatan.

"Kami bermaksud menambah opsi pelanggan dalam mengambil pocket wifi di tengah kota atau sekitar lingkungan tempat tinggal mereka," jelas dia.

Sebelumnya, JavaMifi sudah melakukan berbagai inovasi untuk menjaga kualitas layanan prima untuk semua pelanggan.

Di antaranya fitur “Tiongkok tanpa VPN” untuk memudahkan wisatawan yang berkunjung ke China tetap terkoneksi dengan mudah ke berbagai media sosial hingga email berbasis Google. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya