Belajar Bahasa Inggris Bisa Lewat Aplikasi di Ponsel

Indonesia Chief Representative Officer for Nexgen English online, Artnandia Priaji (kiri) dengan aplikasi Neo Study.
Sumber :
  • Dok. Nexgen English

VIVA – Perusahaan aplikasi berbahasa Inggris asal California, Amerika Serikat, Nexgen English online meluncurkan aplikasi Neo Study, sistem pembelajaran bahasa Inggris terintegrasi ponsel pertama.

Sistem ini mampu beradaptasi dengan perkembangan pembelajaran pengguna melalui kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan sistem pengenal suara.

Indonesia Chief Representative Officer for Nexgen English online, Artnandia Priaji, mengaku mendapat lisensi eksklusif distribusi konten pembelajaran bahasa Inggris dari perusahaan perangkat lunak, DynEd International.

"Salah satu keuntungan dari pembelajaran digital adalah fleksibilitas yang memungkinkan pengguna menyesuaikan dengan jadwal pribadi, sehingga menghasilkan generasi yang mampu mengintegrasikan pembelajaran dalam gaya hidup personal,” kata Priaji, dalam keterangannya, Kamis, 4 Oktober 2018.

Ia mengatakan, kecerdasan buatan yang tersemat dalam aplikasi Neo Study ini secara berkala menganalisa perilaku dan data pengguna untuk kemudian memberikan konten yang secara otomatis beradaptasi seiring dengan kemajuan pengguna.

Neo Study membantu pengguna menguasai bahasa Inggris lebih cepat seolah-seolah didampingi oleh guru pribadi yang ahli.

Melalui aplikasi Neo Study, lanjut Priaji, pengguna akan menggunakan fitur pengenal suara canggih (Advanced Speech Recogition) yang melatih mereka untuk mengoreksi pengucapan tiap kata sampai akhirnya mahir berbicara dalam bahasa Inggris.

“Selain sistem pembelajaran mandiri, Nexgen juga telah memperkenalkan Neo Live, platform latihan one-on-one online yang memiliki pelatih pribadi," jelasnya.

Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

Tak hanya itu, Nexgen Neo juga memerlukan pengguna untuk melewati serangkaian Mastery Test dan Exit Exam sebelum memperoleh sertifikat.

Priaji menambahkan, sertifikat yang diberikan Neo sepenuhnya selaras dengan Common European Framework (CEFR), di mana sistem sertifikasi ini setara dengan tes kefasihan bahasa Inggris seperti IELTS, TOEFL dan TOEIC.

Heboh TikTokers Galih Loss Diduga Lecehkan Islam, Tim Siber Polri Langsung Turun Tangan
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta.

Penjelasan BI soal Layanan Alipay Mau Masuk Indonesia

Bank Indonesia (BI) buka suara, soal Ant Group yang berencana memperluas layanan Alipay+ di Indonesia pada tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024