- Pixabay
VIVA – Seperempat warga Inggris sangat menikmati melakukan aktivitas obrolan atau chatting lewat aplikasi kencan online dengan lawan jenis ketika sedang berada di toilet.
Mengutip situs Mirror, Jumat, 5 Oktober 2018, sebanyak 13,25 juta dari total jumlah penduduk Inggris yang mencapai 53 juta jiwa tersebut menyukai chatting dari ‘ruang buang hajat’.
Hal ini terkuak setelah penelitian bersama yang melibatkan dua ribu orang dewasa yang dilakukan oleh perusahaan kencan online, Once, dengan YouGov. Mereka mencoba melihat apa yang pengguna pikirkan mengenai aplikasi kencan.
Alhasil, 30 persen pria dan 18 persen wanita menggunakan aplikasi saat mereka berada di toilet. Selain itu ada juga beberapa lokasi aneh yang mereka manfaatkan untuk chatting, seperti rapat kerja, nge-gym, dan bahkan pesta pernikahan.
"Budaya ini menjelaskan bagaimana kita sangat pemilih dan sangat sulit untuk mendapat kesan. Kami menghabiskan banyak waktu untuk aplikasi kencan," ujar Chief Executive Officer Once, Jean Meyer.
Ia mengaku tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempertimbangkan calon pasangannya itu. Dengan demikian perlu tindakan hati-hati untuk mendapat profil yang potensial.
"Sepuluh detik tidaklah cukup untuk membuat keputusan penting bagi seseorang yang mungkin menjadi cinta dalam hidup dan pasangan ideal Anda," jelas Meyer.
Curhat Korban Fatamorgana Deepfake di Aplikasi Kencan Online
Yzabel Dzisky telah ditipu lewat teknologi deepfake. Pria yang dicintainya itu ternyata hasil karya hacker yang menggunakan identitas curian yang dimanipulasi.
