- VIVA/Lazuardhi Utama Rifki
VIVA – Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk mengaku belum ada kerja sama lanjutan dengan layanan aplikasi video on demand asal Amerika Serikat, Netflix. Menurut Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih, sejauh ini pihaknya dengan Netflix telah bekerjasama soal layanan konten pada akhir September kemarin.
"Saat ini belum ada kerja sama baru. Kalau ada kita akan infokan. Kerja sama terakhir itu dengan XL Prioritas, ya. Sudah all access termasuk Netflix," katanya di Jakarta, Selasa, 13 November 2018.
Tri mengungkapkan, khusus pelanggan yang doyan menonton film dan video, XL menyediakan paket Prio Film. Dengan paket ini kuota pelanggan tidak akan terpotong kuota utama bagi pelanggan XL Prioritas. Sedangkan, untuk masa aktif, ia mengaku akan mengikuti masa aktif kuota utama yang dipakai oleh pelanggan.
Menurutnya apabila Netflix masuk ke Indonesia, maka kerja sama itu akan menjadi business to business (B2B). Bukan hanya Netflix, XL juga bekerjasama dengan layanan aplikasi lain seperti Iflix, Joox, dan juga YouTube, lewat program bernama Prio Apps Booster.
Sebagai informasi, Netflix sudah menjalin kemitraan layanan konten dengan PT Smart Telecom Tbk (Smartfren), Bolt, PT XL Axiata Tbk, dan Tri. Andai saja Netflix jadi masuk Indonesia, maka harus menjalin kerja sama secara business to business (B2B).
Hal ini telah dilakukan layanan video streaming lainnya seperti Hooq, Iflix, dan Viu. Dalam pengoperasiannya, Hooq dan Viu bermitra dengan Telkomsel, sedangkan Iflix kerja sama dengan Indosat Ooredoo.
Tinder Swindler, Simon Leviev Dituntut Raja Berlian Israel Asli
Simon Leviev alias Tinder Swindler, dituntut oleh keluarga pengusaha berlian Leviev asli, karena telah berpura-pura sebagai anak dari raja berlian Lev Leviev.
