- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI meluncurkan inovasi pengawasan makanan dan obat berbasis teknologi, bernama SMART BPOM.
Langkah ini ditujukan untuk mempermudah masyarakat dalam memilih produk makanan dan obat yang aman dikonsumsi.
Dikutip dari siaran pers BPOM RI, Selasa, 4 Desember 2018, hadirnya inovasi tersebut salah satunya mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan. Wujudnya berupa aplikasi bernama SMART BPOM dan 2D Barcode.
BPOM akan melibatkan lintas sektor termasuk masyarakat untuk ikut aktif berpartisipasi dalam peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan yang dilakukan. Aplikasi SMART BPOM ini disebut menjadi solusi percepatan dan peningkatan kerjasama dengan lintas sektor terkait.
Sedangkan penerapan 2D Barcode pada kemasan, berfungsi sebagai sistem yang mengidentifikasi dan melacak produk.
Dengan sistem ini, konsumen dapat mengetahui produk palsu sekaligus status peredarannya. Masyarakat pun dapat ikut serta aktif dalam mengecek dan memverifikasi legalitas produk yang digunakannya.
Dengan hadirnya SMART BPOM dan Penerapan Sistem 2D Barcode, pengawasan BPOM terus berkembang dengan memanfaatkan teknologi dalam melakukan koordinasi yang melibatkan masyarakat.
"Inovasi ini hanyalah alat, kunci keberhasilannya ada pada manusia yang menggunakannya," ujar Sekretaris Utama BPOM, Roby Darwaman.