Becak Spesial Siap Tantang Gojek

Becak Listrik UGM
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita

VIVA – Keberadaan becak di Yogyakarta kini mulai tersisih dengan Gojek dan becak bermotor yang hingga saat ini izin operasi bentor masih menjadi polemik.

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Tersisihnya becak dengan Gojek dan bentor mendorong UGM melalui Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEKP) dan Inovation Center for Automatic (ICA) memperkenalkan Becak Listrik (Belis).

“Peluncuran becak listrik ini sebagai upaya membantu tukang becak agar mampu meningkatkan jasa layanannya,” kata peneliti PSEKP UGM, Fahmy Radhi, Kamis, 20 Desember 2018.

Ahli Nuklir UGM Jadi DPO Kasus Penggelapan Rp 9,2 Miliar, Begini Kronologinya

Menurutnya, dengan adanya inovasi tenaga penggerak energi listrik pada becak diharapkan dapat meringankan beban tukang becak. Sebab, pemanfaatan tenaga manusia dinilai kurang manusiawi di era saat ini.

“Tujuannya adalah untuk memanusiakan para tukang becak,” ungkapnya.

Pimpinan Jemaah Aolia Ternyata Sempat Kuliah di Fakultas Kedokteran UGM

Di samping itu, dengan energi listrik dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan ramah lingkungan.

UGM memberikan 12 becak listrik untuk tukang becak yang berada di sekitar kampus UGM.

“Ke depan kami bercita-cita bisa mengembangkan 100 becak listrik, lalu menjadi 1.000 hingga 1 juta becak listrik untuk tukang becak di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Dekan Fakultas Teknik UGM, Nizam, menyampaikan di era teknologi saat ini moda transportasi becak semakin tersisihkan, apalagi dengan hadirnya becak motor.

“Harapannya dengan adanya becak listrik ini mampu meningkatkan perekonomian para pengayuh becak,” katanya.

Selain ramah lingkungan, kehadiran becak listrik ini nantinya diharapkan dapat menjadi ikon wisata Yogyakarta.

Ketua Paguyuban Belis, Sutaryo, mengatakan saat ini ada 12 orang yang mendapatkan becak listrik pada tahap pertama. Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada UGM yang telah memberikan bantuan becak listrik.

“Terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada kami,” tuturnya.

Belis dilengkapi dengan motor listrik 48 volt, menggunakan tenaga aki 48 volt 12 Ah, dan daya 1.500 watt. Jayan menyebutkan pengisian daya listrik bisa dilakukan dengan mudah. Charger yang berada di dalam becak cukup disambungkan ke colokan listrik.

“Sekali di-charge selama 3-4 jam bisa digunakan untuk menempuh jarak 30-35 Km,” terangnya.

Ke depan, UGM akan terus mengembangkan becak listrik dengan teknologi pedal assist

“Nanti akan ada option bantuan tenaga 30 persen, 60 persen, dan 90 persen,” katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya