- Digital Trends
VIVA – Kejadian ponsel terbakar kembali terjadi. Kali ini pria dari Ohio, Amerika Serikat, Josh Hillard, mengklaim bahwa iPhone XS Max miliknya yang baru dipakai tiga pekan, terbakar saat dikantongi di saku belakang.
Seperti dikabarkan laman News Softpedia, 29 Desember 2018, Hillard menerangkan kronologi ponselnya yang terbakar.
Kala itu, Hillard sedang beristirahat dengan teman wanitanya, ketika tiba-tiba merasakan suhu panas dari iPhone XS Max di saku belakang, kemudian diikuti asap tebal.
Hillard lantas berlari keluar, melepas celana, sedangkan orang-orang membantunya untuk memadamkan api.
Untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan ponselnya itu, Hillard kemudian mengunjungi Apple Store. Namun, ia kecewa dengan perlakuan petugas layanan, yang hanya menginterogasinya selama 20 menit, kemudian membawa ponsel yang terbakar itu ke bagian tim teknis.
Singkat cerita, Hillard memutuskan untuk membawa pulang kembali iPhone XS Max-nya ke rumah. Keesokan hari, ia mendapat telepon dari perusahaan yang menawarkan ponsel baru.
Menurut Hillard, ia tak puas hati karena semestinya Apple perlu berbuat lebih untuk bertanggung jawab, termasuk memberi kompensasi atas pakaiannya yang rusak, dan layanan nirkabel yang tak dapat ia gunakan. Ia juga dikabarkan mengalami cedera kecil di bagian kaki.
Sebab tak puas hati dengan Apple, Hillard akhirnya mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum, demikian dikutip dari iDrop News.
Sementara itu, di laman Digital Trends yang juga mewartakannya, keaslian insiden masih dipertanyakan, karena tidak ada konfirmasi di luar laporan iDrop News.
Jika benar kecelakaan tersebut akibat baterai yang disalahgunakan, kemungkinan Apple tidak bersalah, mengingat ponsel Hillard itu masih baru.
Sebelumnya, kejadian ponsel terbakar juga melibatkan merek Apple, yaitu iPhone 6S di Las Vegas. (art)
