Jatuh Bangun Tiga Bocah Programmer Indonesia yang Mendunia

Tiga anak berbakat teknologi dalam acara Tokopedia
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Tokopedia menggelar acara bincang 'Ngobrol Aja Dulu'. Tema untuk gelaran pertama ini The Tech Kids dengan mengundang tiga anak berbakat di bidang teknologi. 

Jokowi Resmikan Huntap hingga Proyek Infrastruktur Pascabencana di Sulteng

Salah satunya adalah Yuma Soerianto berumur 12 tahun. Dia belajar coding sejak umur enam tahun dan  keinginannya untuk belajar pemrogaman sempat ditentang orangtuanya. 

"Pertamanya orang tuaku menolak, 'kamu masih terlalu kecil (untuk belajar pemrograman)" kata Yuma di Gedung Tokopedia, Jakarta, Sabtu 19 Januari 2019. 

BNPB Sebut Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

Namun akhirnya dia gigih belajar sendiri dari internet termasuk juga YouTube. Yuma membuat aplikasi dari Swift Developer. 

Swift merupakan platform pengembang aplikasi untuk iOS. Aplikasi pertamanya adalah Kids Calculator, kalkulator yang diperuntukkan untuk anak-anak dan desainnya berbentuk animasi dan mengeluarkan suara setiap menekan tombol di dalamnya. 

Lalui Seleksi Ketat, 63 Reksa Dana Sabet Penghargaan Best Mutual Fund Awards 2024

Sampai saat ini, Yuma sudah menghasilkan 8 aplikasi di iOS. Dia juga telah memenangkan sejumlah penghargaan termasuk dua kali memenangkan Worlwide Developers Conference Scholarship. 

Kakak-adik Syahrozad Zalfa Nadia (12) dan Avicenna Roghid Putra (8) juga menjadi tamu dalam acara tersebut. Mereka menghasilkan lima robot sejauh ini. 

Mereka memulainya kurang lebih tiga tahun lalu. Avicenna akan merakit robotnya, sedangkan sang kakak melakukan pemrograman. 

"Sebenarnya kalau buat robot sampai selesai banget 2-3 minggu. Robot pertama kita Soccer Robot sekitar 1 minggu," kata Syahrozad. 

Robot buatan siswa MI Pembangunan UIN Jakarta

Saat ini mereka juga telah membuat robot untuk kebencanaan. Perangkat tersebut terinspirasi saat terjadi bencana

"Karena waktu tentang bencana gempa jadi pengen buat simulasinya kalau sudah beneran terwujud pengen mengatasi itu juga. Selama liburan kemarin buatnya," ujarnya. 

Mereka berdua juga telah memperoleh banyak penghargaan. Termasuk menjadi Best Engineering Solar Robotic STIR Malaysia pada 2018. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya