- www.theverge.com
VIVA – Samsung Galaxy seri J akan berhenti diproduksi tahun ini. Dengan begitu posisinya di pasar entry level digantikan oleh seri A.
"Dari Galaxy J ini kami ingin membuat para konsumennya naik kelas ke A," kata Senior Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, Selvia Gofar, di Jakarta, Jumat, 22 Maret 2019.
Dia menuturkan bahwa Galaxy seri A ingin dibawa sampai ke level entry. Jadi pengguna Samsung yang disebut berada di bagian Generasi Live bisa merasakan pengalaman yang sama.
Samsung sendiri juga memiliki Galaxy seri M. Namun Selvia menuturkan bahwa posisinya berbeda dengan seri A, itu juga yang menjadi alasan mengapa seri J tak pindah ke seri M.
Seri M hadir untuk pengguna yang perlu baterai besar. Salah satunya M20 yang memiliki kapasitas daya 5000 mAh.
Fitur-fitur pada seri M lebih basic daripada yang dimiliki oleh Galaxy A. "Seri A itu untuk Generasi Live yang selalu ingin menghasilkan konten-konten menarik, spontan dan di-share ke medsos," kata dia.
Generasi Live sendiri mengacu pada generasi Z yang dekat dengan digital. Selvia mencontohkan, ada pengguna yang suka nonton live streaming dan video di Youtube.
Namun dia juga mengatakan bahwa tidak semua ponsel seri A akan hadir untuk para Generasi Live.
"Kalau yang kemarin A tetap Generasi Live tapi ada seri A ke berapa nanti ada perbedaannya. Setiap seri angkanya pasti ada pembedanya," ujarnya. (ann)
Samsung S10 menjanjikan kamera yang stabil dan tajam untuk fitur video. Ingin lihat hasilnya di tengah cuaca dingin Turki? Lihat dalam video ini:
