VIVA – Samsung Electronics merilis sensor gambar beresolusi 64 MP dan 48 MP yang akan menjadi komponen ponselnya di masa mendatang. Kedua sensor tersebut menggunakan teknologi Isocell Plus dan Tetracell.
Seperti dilansir dari ZDNet, Kamis, 9 Mei 2019, teknologi tersebut diklaim mampu mengurangi kebocoran cahaya dan memungkinkan pengambilan foto lebih baik saat keadaan gelap. Ukuran sensor masih sama seperti pendahulunya, yaitu 0,8 mikrometer. Masing-masing diidentifikasi sebagai Isocell Bright GW1 untuk sensor 64 MP dan Isocell Bright GM2 untuk sensor 48 MP.
Sensor ini juga memiliki fitur penguatan konversi ganda, yang mampu mengurangi noise dan meningkatkan akurasi warna. GW1 didukung oleh pembuatan film 480fps full HD slow motion dan memiliki High Dynamic Range.
Sebelumnya Samsung merilis 48 MP Isocell Bright GM1 dan 32MP Isocell Bright GD1 pada Oktober tahun lalu. Dua sensor ini digunakan pada seri Galaxy S10.
Sensor gambar ini menjadi keuntungan untuk bisnis LSI Sistem Samsung. Alasannya karena banyak yang menggunakan pengaturan tiga kamera. Perusahaan asal Korea Selatan ini juga mendorong penggunaan desain layar penuh yang membuat mereka membutuhkan sensor lebih kecil.
Dua sensor ini kemungkinan akan disematkan pada seri Galay Note 10. Diperkirakan perangkat tersebut akan dirilis pertengahan tahun kedua 2019.
Wakil Presiden Eksekutif Bisnis Sensor Samsung, Yongin Park mengatakan perusahaannya sedang mencari aplikasi baru untuk sensor kendaraan otonom yang akan datang. Samsung mengumumkan pada bulan April lalu bahwa akan menginvestasikan 133 triliun won pada 2030 untuk menjadi top global pada logic chips. (ann)
Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik
PT Supertone (SPC) mendukung penuh atas penegakan peraturan Kementerian Perindustrian tentang pembatasan impor barang-barang jadi elektronik.
