- Twitter.com/@realDonaldTrump
VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini ingin menaikkan harga beberapa barang impor dari China. Kabar terbaru menyebutkan Trump memiliki kategori tambahan yang harganya bakal naik.
Dikutip dari laman The Verge, Rabu 15 Mei 2019, kategori yang akan mengalami kenaikan harga hingga 25 persen itu adalah laptop, ponsel dan tablet. Sedangkan barang kebutuhan sehari-hari yang bakal naik yakni pakaian, sepatu, penajam pensil atau serutan, buku, seprai dan mesin pemotong rumput.
Hasil bumi segar, daging, produk susu dan berbagai hewan hidup juga bakal naik harganya. Sedangkan barang yang tidak terpengaruh kenaikan harga yakni produk di bidang farmasi dan logam tanah jarang. Trump berpikir, kenaikan tarif akan membebani China.
Namun analisis kenaikan tarif 2018 menunjukkan sebagian besar bebannya jatuh ke warga Amerika. Sebuah bank investor global di AS, Goldman Sachs mengartikan kenaikan tarif telah membebankan bisnis dan rumah tangga di Negeri Paman Sam itu.
Barang-barang yang berpotensi naik harganya ini akan memengaruhi hampir setiap lini kebutuhan konsumen. Bahkan bisa merugikan Apple yang memproduksi iPhone, iPad dan Mac di pabrikan China.
Tampaknya langkah ini adalah sebagai upaya AS menakut-nakuti China dalam negosiasi kesepakatan perdagangan yang baru, untuk menghindari efek saling merusak dalam efek perang dagang kedua negara besar tersebut.
Diskusi publik untuk membahas 3.805 produk yang masuk dalam daftar harga naik ini akan diadakan pada 17 Juni 2019. Setelah diulas, tarif baru akan berlaku di akhir Juni. Momen ini bertepatan dengan pertemuan Trump dengan pemimpin China, Xi Jinping dalam gelaran G20 di Jepang.
Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah siap memberikan fasilitas insentif untuk menarik investasi Apple di Indonesia.
