- Asia Times
VIVA – Huawei baru-baru ini meyakinkan pelanggan bahwa ponselnya masih dapat digunakan untuk mengakses Facebook, Messenger, WhatsApp, dan Instagram. Kabar tersebut mengacu pada laporan Android Authority, Selasa, 11 Juni 2019, yang menyebutkan bahwa Huawei memberi pengumuman pada pengguna mengenai hal itu.
Sebelumnya, dampak hubungan dagang yang memanas antara Amerika Serikat dan China mengakibatkan Presiden Donald Trump memasukkan Huawei dalam daftar hitam. Perusahaan teknologi AS pun cepat bereaksi, di antaranya banyak yang menghentikan transaksi bisnis dengan Huawei.
Facebook salah satunya. Pada 20 Mei, perusahaan media sosial tersebut mengatakan akan menghentikan pra-instal aplikasi selulernya di perangkat Huawei.
Namun, pada 21 Mei Administrasi Trump memberi Huawei penangguhan hukuman 90 hari dalam bentuk lisensi sementara. Hal ini memberi Huawei waktu untuk membuat pengaturan alternatif jika larangan berlaku penuh pada 19 Agustus.
Facebook sendiri dikabarkan sedang meninjau keputusan untuk menghentikan sementara pemasangan aplikasi pada ponsel Huawei di masa mendatang. "Kami sedang meninjau aturan final Departemen Perdagangan dan lisensi umum sementara yang lebih baru dikeluarkan, dan sedang mengambil langkah-langkah untuk memastikan kepatuhan," kata Facebook dalam sebuah pernyataan pada media. Namun, keputusan ini tidak berlaku pada ponsel yang sudah ada di pasaran.
Disebutkan pula, konsumen yang telah membeli perangkat Huawei atau Honor dapat terus menggunakan Facebook, Facebook Messenger, Instagram, dan WhatsApp secara normal. Semua perangkat yang dikirim dari perusahaan ke pengecer sebelum 16 Mei juga akan memiliki akses ke aplikasi seluler Facebook.
Selain itu, aplikasi seluler tersebut juga masih tersedia untuk perangkat Huawei dan Honor melalui Google Play Store.
Perwakilan Huawei yang tak disebutkan namanya menyatakan pada Android Authority, bahwa pihaknya ingin memastikan konsumen tak menerima kabar yang membingungkan mengenai akses aplikasi Facebook, Messenger, WhatsApp, dan Instagram, di perangkatnya.
"Tujuan Huawei adalah untuk memastikan konsumen tahu bahwa ini tidak berdampak pada perangkat yang ada, dan perangkat di masa depan masih akan dapat mengunduh, meng-install, dan menggunakan aplikasi Facebook tanpa masalah pada perangkat Huawei," kata Huawei dalam pernyataan yang diberikan kepada Android Authority.
Meski begitu, permasalahan ini masih belum menemui titik akhir. Huawei masih berada dalam ancaman Departemen Perdagangan Amerika Serikat.
