VIVA – Saat ini kita melihat betapa beragamnya teknologi kamera pada smartphone, yang terkadang mereka klaim bisa menggantikan kamera DSLR. Contohnya, seperti perangkat Huawei P30 Pro yang memiliki zoom 50x atau Pixel 3 XL yang mampu mengambil gambar dengan cahaya rendah.
Dilansir melalui situs Gizmochina, Jumat, 14 Juni 2019, jika bicara kamera ponsel tentu ada pemikiran tentang siapa yang merilis ponsel kamera pertama. Pasalnya, isu ini menjadi perdebatan.
Di situs Wikipedia dinyatakan bahwa perangkat itu adalah Samsung SCH-V200, yang juga diklaim sebagai penanda masuknya era ponsel berkamera. Namun, ada juga artikel yang menyatakan bahwa ponsel kamera pertama adalah Sharp J-SH04.
Tapi ternyata jika diteliti kembali, keduanya bukanlah ponsel kamera pertama. Ponsel tersebut berasal dari perusahaan asal Jepang, Kyocera dengan merek VP-210 Visual Phone yang dirilis pada 1999. Menariknya lagi, ponsel ini memiliki kamera menghadap ke depan, yang formatnya saat ini kita gunakan untuk selfie.
Ponsel ini hadir dengan TFT display 2inci dengan resolusi kamera 110.000 piksel atau 0,11MP. Kala itu harganya terbilang mahal, sekitar US$335 atau Rp4,7 juta.
Sekarang mari kita bandingkan dengan ponsel pertama versi Wikipedia. Samsung SCH-V200 dirilis pada Juni 2000. Perangkat ini memiliki modul kamera di bagian belakang dengan resolusi 0,35MP yang dapat menangkap hingga 20 foto.
Teknologi kamera pada ponsel ini tidak terhubung ke telepon, sehingga untuk berbagi foto harus menggunakan komputer. Sementara itu, Sharp J-SH04 memiliki kamera yang desainnya telah terintegrasi. Berbagi foto dapat dilakukan melalui perangkat. Namun resolusinya hanya 0,11MP.
Hari ini jumlah piksel pada perangkat ponsel mencapai 48MP, bahkan ada yang memiliki modul kamera 64MP. Hitungan megapiksel akan terus meningkat setiap tahunnya. Jadi jangan heran jika di masa depan Anda melihat ponsel dengan resolusi kamera 192MP.
