Ibu Kota Baru, First Media Siap Main di Kalimantan Timur

Ilustrasi First Media
Sumber :
  • Instagram/@firstmediaworld

VIVA – Presiden Joko Widodo telah mengumumkan wilayah ibu kota baru yaitu di Kalimantan Timur. Wilayah yang paling ideal untuk menggantikan Jakarta, menurut Jokowi, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Aset Pemerintah di Jakarta yang Ditinggal ke IKN Wajib Diserahkan ke Kemenkeu

PT Link Net Tbk sebagai penyedia layanan via kabel di bawah merek First Media merespons pemindahan ibu kota tersebut. Perusahaan tersebut menunjukkan sinyal akan turut memainkan bisnisnya ke ibu kota baru.

"Kita tahu di sana pasti banyak departemen pemerintahan dan juga korporasi yang akan menetap di Kalimantan Timur. Tentunya kita tidak akan tinggal diam, akan masuk target kami untuk menjangkau daerah tersebut," kata Presiden Direktur dan Kepala Eksekutif PT Link Net Tbk, Marlo Budiman di Jakarta, Kamis 29 Agustus 2019.

Syarat Buat Koneksi WiFi Bebas Lemot

Marlo mengatakan, perusahaan akan mengikuti ritme pembangunan ibu kota baru yang implementasinya memakan waktu hingga lima tahun yaitu sampai 2024. Saat ini, menurutnya, masih dini untuk membicarakan detail pembangunan infrastruktur perusahaan di ibu kota baru.

Sedangkan Direktur PT Fiber Media Indonesia, Budi Aditya tidak berbicara terlalu banyak. Tapi ada kemungkinan kerja sama antara Fiber Media Indonesia dengan Link Net kembali terjalin untuk membangun jaringan di sana.

Operator Seluler Cari Cuan Lewat FMC, Apa Itu?

"Baru mau kita omongin kerja sama mengenai Kalimantan Timur, ibu kota yang baru diumumkan presiden. Tentunya ada pembicaraan, tapi belum bisa terbuka. Kalau sudah terjadi baru akan kita buka," ujarnya.

Baca juga nih: BPJS Defisit, Iuran Melejit, Rakyat Menjerit

Saat ini layanan Link Net sudah ada di delapan kota besar di Indonesia, seperti Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Bali, Medan, Batam, Solo serta Semarang. Hingga Juni 2019, layanan Link Net telah memiliki 617 ribu pelanggan yang menggunakan jasa TV kabel dan internet broadband. Gimana nih, makin banyak yang menuju Kalimantan Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya