Elpida Memory, salah satu pemasok chip memori DRAM dunia disebutkan berminat untuk melakukan merger dengan perusahaan chip memori lainnya. Menurut berita yang dilansir Taiwan Economic News 25 November 2008, kabar itu sudah dikonfirmasi langsung oleh pihak Elpida.
“Kami akan pertimbangkan merger dengan ProMOS Technologies,” kata Yukio Sakamoto, Chief Executive Officer Elpida. Selain itu, produsen asal Jepang itu juga dikabarkan sedang melihat kemungkinan untuk bergabung dengan PowerChip Semiconductor (PSC).
Rumor mengenai kemungkinan bergabungnya Elpida, ProMOS, dan PowerChip muncul minggu lalu dan telah menjadi jelas ketika Sakamoto melakukan kunjungan resmi ke Taiwan.
Sebelumnya, PowerChip Semiconductor sudah berkolaborasi dengan Elpida dalam bidang kapasitas untuk tekonolgi. Merger antara keduanya akan membuat sebuah perusahaan yang sangat kompetitif.
Sementara, ProMOS sendiri sudah berkolaborasi dengan Hynix Semiconductor untuk mengembangkan teknologi. Mengenai issue ini, Elpida sudah meminta ProMOS untuk hentikan aliansi. Di sisi lain, United Microelectronics Corp. (UMC), yang memiliki saham kedua terbesar di ProMOS yakni sebesar 8,69 persen juga sudah berkolaborasi dengan Elpida.
Awal tahun ini, Elpida memutuskan untuk menunda peluncuran perusahaan joint venture yang akan memproduksi memori di Cina. Melihat kondisi ekonomi global dan sulitnya situasi di pasar DRAM saat ini, langkah penundaan itu wajar.
Di satu sisi, pengambilan langkah untuk berinvestasi ketika kompetitor tidak mampu melakukannya merupakan langkah yang cukup logis. Di sisi lain, mengambil alih kapasitas produksi yang sudah berjalan juga tidak salah, mengingat kompetitor seperti Samsung Electronics atau Hynix Semiconductor juga siap mengambil alih. Kalau tidak berkonsolidasi, kondisi akan lebih buruk apalagi jika perusahaan-perusahaan produsen chip memori asal Taiwan di atas menjadi bangkrut.
Yukio Sakamoto juga menyatakan bahwa pasar DRAM global akan guncang jika para produsen chip DRAM Taiwan itu berhenti beroperasi.
Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun
Harga komoditas pangan mayoritas terpantau rata-rata mengalami penurunan.
