- VOAnews
VIVA – TikTok kini bisa bernafas lega. Karena Zynn, 'kembaran' aplikasi video pendek asal China itu resmi dihapus dari Google Playstore. Platform itu dihapus setelah ada tudingan plagiat.
Juru bicara Zynn sudah mengonfirmasi penghapusan aplikasinya dari Playstore akibat plagiarisme. Selain itu juga ia mengakui jika perusahaannya mengalami 'sejumlah penyimpangan' di industri ini.
Pada akun media sosial yang diklaim dioperasikan Zynn menyatakan jika mereka sedang berkomunikasi dengan pihak Google. Komunikasi ini adalah upaya memperbaiki masalah secepat mungkin, seperti dikutip laman The Verge, Jumat, 12 Juni 2020.
Zynn dianggap sangat mirip dengan Tiktok. Selain itu, menurut laporan sejumlah pengguna TikTok, konten mereka diunggah ke Zynn tanpa persetujuan mereka. Bahkan, beberapa pengguna TikTok juga mengaku akun mereka telah dikloning seluruhnya di Zynn termasuk nama, gambar, dan konten mereka.
Pada sejumlah kasus, video tersebut nampaknya sudah dunggah sebelum aplikasi diluncurkan di Amerika Serikat (AS). Pihak Google belum mengeluarkan penjelasan soal penghapusan aplikasi. Meski begitu saat ini Zynn hanya ada untuk iOS App Store.
Umur Zynn masih seumur jagung setelah dirilis pada iOS dan Android awal Mei lalu. Aplikasi itu cepat meroket ke puncak aplikasi terpopuler dan menjadi aplikasi iOS gratis yang paling diunduh pada akhir bulan lalu dan masuk 10 besar unduhan teratas di Play Store.
Alasan kepopuleran Zynn cepat melesat karena iming-iming hadiah pada pengguna aplikasi. Platform itu memberikan uang untuk setiap aktivitas yang dilakukan para user atau penggunanya.
Seperti diberitakan sebelumnya jika saat mengunduh dan sign up di Zynn, akan ada pesan yang menginformasi pengguna baru saja mendapatkan US$1. Jika ada lima tema yang direferenskan maka user mendapatkan tambahan US$10 serta tambahan poin akan didapatkan jika scrolling feed video saja.
