Video Game

Nintendo, Raja Game 2009

VIVAnews - Tahun 2009 merupakan tahun terburuk bagi industri video game, karena diketahui pendapatan secara keseluruhan telah merosot rata-rata 8 persen. Krisis finansial global di seluruh dunia, secara langsung tidak langsung menjadi faktor penyebabnya, karena baik produsen hardware maupun penerbit videogame mengencangkan ikat pinggang.

Namun, meskipun sempat goyah dengan situasi ekonomi yang tak stabil di awal tahun, dan sempat mengalami penurunan penjualan, dikutip VIVAnews dari Softpedia, 20 Januari 2010, Nintendo tetap menjadi raja video game sepanjang tahun 2009.

Nintendo Wii dilaporkan mampu mempertahankan penjualannya yang tetap lebih besar dibandingkan kombinasi penjualan Microsoft Xbox 360 dan Sony PlayStation 3. Meskipun turun 5,7 persen dibandingkan tahun 2008, sepanjang tahun 2009, Nintendo melaporkan berhasil memasarkan perangkat Wii sekitar 9,6 juta unit secara global.

Namun demikian, DS menjadi produk Nintendo yang menjadi primadona tahun lalu. Muncul dengan berbagai versi, bahkan mampu hadir dengan kamera DSi baru, DS terjual sekitar 11,2 juta unit sepanjang tahun 2009, hanya di Amerika Serikat. Pencapaian ini sekaligus menjadi rekor baru dunia di industri video game.

“Kombinasi penjualan Wii, Nintendo DS Lite, dan Nintendo DSi berhasil melampaui angka tujuh juta unit di bulan Desember saja. Hal ini cukup menjelaskan bahwa permintaan konsumen sangat luar biasa untuk game senang-senang, kontrol bergerak, dan nilai,” kata Cammie Dunaway, Executive Vice President Nintendo.

“Perangkat-perangkat yang luar biasa ini juga menyebabkan lonjakan penjualan software atau game yang sangat besar. Dan, ini masih menjadi peluang bagi pihak ketiga (pengembang atau penerbit game) untuk menyuguhkan game-game baru yang lebih variatif lagi di tahun 2010,” ucap Dunaway.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024