- GSMArena
VIVA – Xiaomi baru saja memboyong Redmi 9 ke Indonesia. Namun, tak ada fitur Near Field Communication atau NFC di ponsel tersebut, kenapa ya?
Ditanyakan hal tersebut, Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, mengatakan kehadiran NFC sebenarnya menambah biaya pembuatan smartphone. Sedangkan, keinginannya adalah Redmi 9 bisa hadir di Indonesia dengan harga murah di bawah Rp2 jutaan.
"Kami memutuskan untuk upgrade kamera, layar, desain, jadi pengalamannya lebih baik, dan di saat bersamaan juga bisa menjaga harga di bawah Rp2 jutaan. Di generasi kali ini, NFC tidak hadir di Redmi," kata Alvin, dikutip Rabu 15 Juli 2020.
Sebagai informasi, Redmi 9 saat rilis secara global Juni lalu hadir dengan NFC. Begitu pula saat mendarat di China. Alvin mengatakan untuk Redmi 9 versi negara-negara lain dengan NFC dibanderol lebih mahal dibandingkan di Indonesia.
Mengutip Andorid Authority, Redmi 9 model 3GB+32GB dibanderol 149 Euro (Rp2,4 jutaan) dan 4GB+64GB dengan harga 179 Euro (Rp2,9 jutaan). Sebagai perbandingan, di Indonesia harga masing-masing model adalah Rp1.749.000 dan Rp1.949.000.
Dia menuturkan, sejauh ini NFC telah hadir untuk ponsel Xiaomi di kelas flaghsip serta mid-high. Saat ini, menjadi tugas pihaknya untuk bisa memboyong fitur tersebut ke produk entry-level.
"Jadi, pekerjaan rumah berikutnya bagi kami untuk kembali membawa NFC ke entry level, dan juga mengeksplorasi serta mengembangkan pengalaman pengguna dengan ponsel yang sudah ber-NFC," kata dia.
Sebagai informasi, Redmi 9 hadir di Indonesia dengan empat kamera belakang, meningkat dari Redmi 8 hanya dual-camera saja. Keempat kamera itu memiliki 13MP+8MP+5MP+2MP dan satu kamera selfie yaitu 8MP.
Ponsel ini ditenagai chipset MediaTek Helio G80. Untuk daya baterainya 5020 mAh dengan 18 Watt pengisian daya cepat.
