VIVA – Smartfren belum mengungkapkan angka pasti, jumlah pengguna yang ingin didapatkan dengan meluncurkan eSIM ke depannya. Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra beralasan saat ini fokus perusahaannya ada di pengalaman pengguna.
"Memang belum ada angka yang pasti mengenai itu, karena fokus kami kepuasan pelanggan untuk platform ini," kata Roberto, Jumat 23 Oktober 2020.
Dia menuturkan, saat meluncurkan eSIM tahun lalu, Smartfren memprioritaskan pengalaman penggunanya. Sebab, teknologi itu merupakan sesuatu yang baru.
Menurutnya, teknologi ini juga menjadi investasi Smartfren ke depannya. Soalnya, akan banyak perangkat eSIM termasuk di luar handphone, di masa depan.
Baca juga: Tombol Mute Selamanya Hadir di WhatsApp, Begini Cara Aktifkannya
"Tahun depan ketika eSIM ini sudah mulai luas beredar, baru kami bisa memberikan gambaran berapa sih. Kami bilang pengguna eSIM itu adalah pengguna Smartfren, karena kami cuma satu-satunya," jelasnya.
Salah satu perangkat yang menggunakan eSIM adalah iPhone SE 2020, yang debut di tanah air awal Oktober lalu. Di Indonesia sendiri, operator yang baru memiliki teknologi ini adalah Smartfren.
Untuk mendapatkan eSIM Smartfren, operator itu juga menawarkan layanan sepenuhnya digital. Layanan ini diadakan, agar masyarakat bisa mendapatkan eSIM dengan cara mengaksesnya secara online, dan tak perlu ke luar rumah.
Caranya memesan lewat laman Smartfren, atau dengan mengunduh aplikasi yang tersedia di AppStore. Selanjutnya, pelanggan diminta melakukan registrasi, memilih paket dan nomor eSIM yang diinginkan.
