Biaya Logistik Kurang Ramah, Startup Kargo Tawarkan Tarif Paling Murah

Sejumlah kapal kargo sedang lego jangkar di Selat Madura, Jawa Timur.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – Data dari perusahaan konsultan bisnis, RedSeer, menyebut pertumbuhan bisnis jasa logistik selama pandemi COVID-19 tumbuh hingga 100 persen. Bahkan, mencapai puncaknya dengan pertumbuhan hampir 400 persen di sepanjang September tahun ini.

Tumbuh 11,7 Persen, BCA Bukukan Laba Bersih Rp 12,9 Triliun Kuartal I-2024

Hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan penggunaan layanan e-commerce dan marketplace yang meningkat 69 persen selama masa wabah Virus Corona melanda Indonesia. Selain itu, tren digitalisasi dan revolusi industri 4.0 menjadi keniscayaan yang tidak bisa dihindari.

Dengan demikian sudah saatnya sektor logistik Tanah Air memulainya dengan layanan berbasis teknologi. Merespons lonjakan kebutuhan jasa logistik di saat pandemi, startup kargo lokal TrawlBens meluncurkan aplikasi dengan 8 layanan pengiriman atau perpindahan barang dari dan ke seluruh pelosok Indonesia.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Pendiri dan Kepala Eksekutif TrawlBens, Beni Syarifudin, mengatakan aplikasinya ini menjadi revolusi baru layanan logistik di Indonesia yang terlengkap dan mengutamakan tarif jujur paling murah.

“Selama ini teman-teman UKM terkendala masalah logistik. Biayanya kurang ramah di kantong alias ongkos kirimnya yang mahal. Kami hadir dengan memberi solusi. Ini bukan janji tapi bukti,” ungkap dia, Rabu, 28 Oktober 2020.

Huawei Band 9: Layar Mirip Smartwatch, Harga Cuma Setengah Juta

Bukan hanya dari sisi teknologi digital, lanjut Beni, revolusi logistik yang diprakarsai TrawlBens juga memperluas cakupan dan jangkauan skema alur bisnis logistik nasional. Sebelumnya, skema logistik yang umum dipakai hanya dari produsen ke distributor/ritel.

"Dengan kehadiran TrawlBens, maka skema tersebut bertambah, buka hanya produsen ke distributor/retail tetapi juga produsen/distributor ke konsumen langsung," jelasnya. Beni mengaku jika skema ini akan menjadi angin segar bagi para pelaku di sektor logistik yang diprediksi terus tumbuh sekitar 6,5 persen per tahun hingga 2022.

Adapun 8 layanan pengiriman tersebut antara lain TrawlPack (berat barang minimal 10 kg akan kena tarif pengiriman minimum), TrawlMove (jasa pindahan rumah/kantor/kostan, dan lainnya), serta TrawlCarrier (jasa kirim mobil dengan beberapa metode yang ditawarkan).

Selanjutnya TrawlHeavy (jasa kirim alat berat seperti forklift), TrawlFeet (penyewaan container size 20 feet/40 feet), TrawlTruck (penyewaan truck dengan beberapa model yang ada), TrawlBoat (penyewaan satu kapal) dan TrawlExim (jasa ekspor impor).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya