- GSM Arena
VIVA – Agenda Samsung di awal 2021 yakni mengumumkan perangkat terbarunya, Samsung Galaxy S21. Rumornya, mereka akan lebih konservatif dalam hal produksi.
Dilansir dari situs Sammobile, Rabu, 25 November 2020, raksasa asal Korea Selatan ini tidak ingin membuat unit dengan jumlah banyak, kemudian tidak terjual habis dan harus disimpan di inventaris.
Penjualan Galaxy S20 dikatakan tidak sesuai ekspektasi Samsung. Di negara asalnya, ponsel ini hanya laku hampir 50 persen lebih sedikit dari generasi sebelumnya, Galaxy S10.
Rumor juga menyebut adanya kekecewaan dengan kinerja Galaxy S20. Sialnya, perangkat itu masuk ke pasar bertepatan dengan pandemi, membuat beberapa negara di dunia melakukan penguncian wilayah.
Pandemi telah membuat banyak orang berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Bisa jadi ponsel dengan harga Rp17 jutaan itu tidak menjadi kebutuhan utama.
Mungkin pandemi juga menjadi alasan Galaxy S20 mengirim 32,6 persen lebih sedikit pada Q1 2020. Belum dipastikan angkanya, namun beberapa intelijen pasar menyebut Galaxy S20 hanya terjual 8 juta unit.
Laporan mengatakan, Samsung akan memproduksi 6 juta unit Galaxy S21, termasuk Galaxy S21+ dan Galaxy S21 Ultra. Produksi akan berjalan pada Desember hingga Januari dan diharapkan dijual pada Januari 2021.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Pelaku Rampas Ponsel Korban Sebelum Kabur
Hubungan antara korban dan pelaku adalah pasangan kekasih. Kondisi korban lagi hamil dan sudah jalin hubungan dengan pelaku selama tiga tahun.
