- Eurogamer
VIVA – Pandemi ternyata juga turut berimbas pada langkanya Sony PlayStation 5 atau PS5 di pasaran. Jika sebelumnya konsol game bisa didapatkan di pengecer, kini konsumen harus berlomba-lomba mendapatkannya secara online, karena adanya pembatasan jarak sosial.
Dilansir dari situs News Week, Jumat, 27 November 2020, pembelian secara daring tidak mudah, terlebih jika lawannya adalah bot, yakni program komputer yang mampu menghindari antrean situs dan dapat membeli secara cepat daripada manusia.
Penggunaan bot sebenarnya bukan lagi cara baru. PS5 yang langka di pasaran telah diborong oleh calo, untuk dijual kembali dengan harga yang tinggi.
Kondisi ini memaksa gamer mendapatkan konsol yang diidam-idamkan dengan membeli ke tangan kedua. Salah satu pengecer yang menggunakan bot adalah CrepChiefNotify.
Mereka berhasil memboyong 2.474 unit PS5, dan 1.000 di antaranya adalah hasil preorder pada September 2020. Grup ini memiliki 12 orang manajemen inti, dan puluhan ribu anggota.
CrepChiefNotify berusia lebih dari satu tahun. Untuk menggunakan layanannya, anggota akan ditagih pembayaran mulai dari US$40-530 atau Rp563 ribu hingga Rp7,4 juta.
Anggota kemudian akan mendapat akses ke berbagai layanan, untuk digunakan berbelanja. Misalnya seperti PS5, yang kemudian dapat dijual kembali untuk mendapat keuntungan.
Awalnya mereka tidak berburu konsol. Produk yang biasa mereka incar adalah sneaker kelas atas, seperti Yeezys. Tapi ketika pandemi, mereka berubah haluan dan mencari apa yang banyak dibutuhkan konsumen.
"Kami melihat perubahan besar tentang apa yang dibeli orang-orang. Fokusnya bergeser, bahkan ke hal-hal konyol, seperti bak mandi air panas di luar ruangan. Kami perhatikan itu mulai habis di toko dan dijual kembali di eBay untuk mendapat keuntungan," ujar manajer grup.
Saat ini banyak unit PS5 yang awalnya dijual US$499 atau Rp7 juta, menjadi US$1.000 atau Rp14 juta. Biasanya barang-barang ini akan dijual kembali di pasar sekunder, seperti eBay.
Beberapa pemilik toko online di Indonesia juga menawarkan PS5 dengan harga fantastis, yakni hingga Rp18 juta. Untuk mendapatkannya, konsumen harus memesan terlebih dahulu beberapa hari sebelum unit dikirim.
