VIVAnews - PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) baru saja menandatangani perjanjian kerja sama penggunaan merek dagang dan logo bersama dengan PT Smart Telecom. Adapun merek dagang baru itu adalah SmartFren.
Di sela sinerginya dengan Smart Telecom, Mobile-8 meluncurkan handset SmartFren perdananya, Hape Fren Seru, yang dipaketkan dengan layanan Fren Duo, layanan komunikasi yang menggabungkan layanan telpon lokal dengan telpon selular di dalam satu kartu.
Namun, sayangnya, saat dikonfirmasi VIVAnews, Hape Fren Seru sementara ini hanya berjalan di jaringan CDMA 800 Mhz milik Mobile-8, belum bisa beroperasi di 1900 Mhz milik Smart Telecom.
“Secara teknis, sebuah handset beroperasi di dua jaringan tersebut (800/1900 Mhz) dimungkinkan, tetapi sementara ini belum bisa karena tidak gampang dan membutuhkan waktu, seperti sinkronisasi sistem billing, dan sebagainya,” kata Yolanda Nainggolan, Head of Communications Mobile-8, pada VIVAnews, 4 Maret 2010.
Lebih lanjut, Yolanda mengatakan, jika ada handset yang bisa beroperasi di jaringan 800/1900 Mhz, kemungkinan adalah handset seri baru.
Hape Fren Seru sendiri, diakuinya, untuk menyasar komunitas Facebook sebagai segmen pasar yang potensial. Selain fitur Facebook, Hape Bundling Fren Duo ini juga menawarkan banyak fitur dan fasilitas menarik bagi penggunanya seperti mobile karaoke, cerpen 1001 kisah, akses ke situs berita online, FM Radio, dan paket SMS setiap melakukan isi ulang.
“Kami optimis inovasi Hape Fren Seru ini akan memperkuat layanan Fren Duo di pasar telekomunikasi Indonesia dan akan menyumbang ratusan ribu pelanggan aktif bagi kami di awal tahun ini,” kata Juliana Dotulong, Chief Sales & Marketing Officer Mobile-8.
Hape Fren Seru, yang dipaketkan dengan layanan Fren Duo secara dual on, juga juga menyuguhkan tarif gratis bicara sepuasnya ke seluruh pengguna Fren se-Indonesia.
Di tahap awal, Mobile-8 melakukan roadshow serentak secara nasional di 13 kota, termasuk Jakarta, Bogor, Cirebon, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Makassar dan Banjarmasin yang akan dimulai dari tanggal 4 sampai 7 Maret 2010.
Gubernur di Jepang Mundur Setelah Hina Penjual Sayur dan Peternak Sapi
Gubernur Prefektur Shizuoka, Heita Kawakatsu pada Selasa beberapa waktu lalu pernah mengatakan, bahwa dia akan mengundurkan diri usai mendapatkan reaksi keras masyarakat.
