Jangan Salah, Ini Bedanya CCTV dan IP Cam

Kamera pengawas CCTV.
Sumber :
  • The Verge/Amelia Holowaty Krales

VIVA – Teknologi tidak hanya dirancang untuk membuat hidup manusia menjadi lebih nyaman, tapi juga dapat memberi keamanan. Salah satunya, seperti adanya kamera pengawas yang bisa merekam kondisi sekitar.

Oknum Polisi Calon Perwira Aniaya Istri yang Sedang Hamil, Dilaporkan ke Polda Sumut

Peranti ini biasa disebut dengan nama CCTV, kependekan dari Closed Circuit Television. Sesuai namanya, gambar yang direkam hanya ditayangkan pada layar tertentu saja, biasanya melalui kabel khusus dengan sinyal analog.

Dalam perkembangannya, CCTV kini berubah jadi IP Camera, singkatan dari internet protocol camera. Penyaluran sinyal gambar tidak lagi memakai kabel, melainkan sudah diganti oleh teknologi nirkabel dengan memanfaatkan internet.

Gambar Pertama yang Dilihat, Bisa Ungkap Pekerjaan Impian Kamu

Dari segi kualitas gambar, IP Camera jauh berkualitas dibandingkan CCTV analog biasa. Kemampuan rekamnya juga berbeda, di mana data CCTV disimpan di dalam kaset, sedangkan IP Camera datanya berbentuk file.

Tak heran, jika IP Camera saat ini lebih banyak dipilih sebagai alat pemantau kondisi rumah. Terlebih, jaringan internet sudah banyak tersedia di perumahan.

Kamu Bisa Berbagi Foto Tanpa Internet, Ada Fitur Punya iPhone

“IP Cam punya field of view lebih luas, zoom lebih besar, dan audio sudah full duplex. Ini tidak akan ditemukan di CCTV. Cocok untuk keluarga yang memilki rumah dan mau memasang kamera pengawas yang smart, bisa dihubungkan ke berbagai alat lain,” ujar Regional Head of Imou South Pacific, Siti Li di Jakarta, Senin 18 Januari 2021.

Sebagai informasi, IP Cam besutan Imou secara otomatis terhubung ke penyimpanan cloud dengan enkripsi tingkat tinggi, sehingga tidak ada orang lain yang dapat melihat data kecuali sang pemilik.

Fitur unggulan IP Camera Imou antara lain resolusi gambar 1080p, sensor gerak yang akan otomatis merekam saat ada yang lewat, antiair dengan sertifikasi IP67, serta sensor yang bisa mendeteksi gerakan di malam hari.

Ada juga model yang dibekali lampu sorot dan sirine, membuat penyusup berpikir dua kali sebelum melakukan aksinya. Sistem juga akan mengirimkan notifikasi ke ponsel, bila ada gerakan yang mencurigakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya