- YugaTech
VIVA – Lembaga riset Counterpoint Research melaporkan bahwa Oppo resmi menjadi produsen smartphone terbesar di China untuk pertama kalinya. Kesuksesannya Oppo ini lantaran rivalnya yang juga dari China, Huawei, mengalami penurunan akibat masih bermasalah dengan Amerika Serikat (AS).
Pada Januari 2021, Oppo berhasil merebut 21 persen pangsa pasar di China, yang membuatnya berada di posisi puncak. Di belakangnya menyusul Vivo dengan 20 persen, serta Huawei, Apple dan Xiaomi yang masing-masing memiliki 16 persen pangsa pasar.
Baca: Oppo Siapkan Reno5 Edisi Khusus Indonesia
Pangsa pasar Oppo, seperti dikutip VIVA Tekno dari situs GSM Arena, Minggu, 7 Maret 2021, di China sangat kuat. Pada Januari kemarin meningkat 33 persen dari Desember 2020, dan 26 persen jika dibandingkan Januari 2020.
Sementara penurunan Huawei dinilai sangat mencolok. Pada kuartal II 2020, Huawei memiliki 46 persen pasar China. Namun, popularitasnya memudar sejak saat itu hingga turun dari 30 persen pada kuartal IV 2020.
Counterpoint Research memandang 5G menjadi pendorong utama pertumbuhan smartphone di negeri Tirai Bambu. Hal ini diperkuat dengan 65 persen dari semua unit smartphone yang terjual di China selama kuartal IV 2020. Salah satu kesuksesan Oppo tampaknya dilakukan dengan mengadopsi strategi mirip Huawei.
Mereka sekarang bermain di segmen mid-range premium yang saat ini dikosongkan oleh pesaingnya itu. Oppo juga menawarkan model chipset yang cepat, kecerdasan 5G, dan masa pakai baterai yang lama. Itulah yang membuat Huawei semakin sengsara.
Dengan masalah kekurangan chip, Huawei tidak dapat lagi bersaing dengan para pemain baru di semua lini. Mereka kemudian menaruh harapan pada produk kelas atas secara eksklusif, seperti Huawei Mate X2 yang dapat dilipat dan seri P50 yang meluncur akan datang.
Bukan itu saja. Counterpoint Research menyebutkan Oppo juga merupakan pemiliki smartphone 5G terbesar di China. Menariknya, yang memimpin pasar 5G saat ini adalah Oppo Reno5 yang baru saja diluncurkan awal tahun ini.
