- TechCrunch
VIVA – Apple telah mengkonfirmasi akan berhenti menjual iMac Pro setelah stoknya habis. Satu konfigurasi masih tersedia di situs yang memiliki tanda ‘selama persediaan masih ada' dengan harga US$5 ribu atau Rp71 juta.
Dengan adanya pengumuman ini maka konsumen tidak akan lagi bisa mengkonfigurasi komputer. Satu-satunya pilihan yang tersedia adalah konfigurasi default, seperti dikutip dari situs GSM Arena, Senin, 8 Maret 2021.
Baca: Geger Kemunculan iPhone 14, Spesifikasi dan Harga Diungkap
iMac Pro adalah versi dari iMac standard yang lebih kuat. Perangkat ini menggunakan prosesor Intel Xeon dengan memori ECC dan grafis AMD Radeon Pro.
iMac Pro juga menampilkan kinerja pendinginan yang lebih baik, dibandingkan iMac standar dan hadir dalam warna Space Grey dengan aksesori yang serasi.
Apple diperkirakan akan mengubah iMac standard dengan desain yang lebih baru dan beralih ke Apple Silicon berbasis ARM pada tahun ini. Mesin baru tersebut kemungkinan akan melampaui setiap konfigurasi iMac yang tersedia saat ini.
Perangkat ini pertama kali dikenalkan pada 2017 atau menjelang perombakan Mac Pro. Sejak saat itu Apple telah mengubah iMac standard dengan memfokuskan model berukuran 27 inchi.
Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat (AS) itu mencatat bahwa model tersebut adalah iMac yang paling populer di kalangan pengguna profesional.
Selain Apple Silicon, perusahaan yang didirikan Steve Jobs ini juga telah mengubah chip MacBook, MacBook Air dan Mac Mini dengan chip miliknya.
Rumornya, versi terbaru dari desktop tersebut akan berukuran 21,5 inchi dan 27 inchi serta dikabarkan akan tiba akhir tahun ini dengan desain ulang yang telah lama ditunggu-tunggu.
