- AppleInsider
VIVA – Apple telah menawarkan beberapa versi berbeda dari produk jam pintar mereka, Apple Watch. Ada versi aluminium atau baja tahan karat biasa dan Watch Edition.
Kemudian model Hermes dengan casing dan tali jam tangan yang lebih premium. Mereka juga mempunyai Nike Edition, yang dilengkapi dengan casing aluminium dan karet gelang sport.
Menurut laporan terbaru, perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu mempertimbangkan untuk membuat Apple Watch yang tahan banting dan membawanya pada tahun 2021 atau awal 2022, mengutip dari laman GSM Arena, Minggu 28 Maret 2021.
Apple Watch yang kokoh ini akan memiliki desain yang lebih tahan lama dengan perlindungan sudut dan ketahanan benturan. Target pasarnya adalah pejalan kaki dan penggemar olahraga ekstrem. Perangkat sandang tersebut juga dikatakan memiliki fitur pelacakan renang yang lebih baik.
Laporan Counterpoint Research menyebut, pengapalan smartwatch pada tahun lalu diam di tempat, tidak menurun, tidak juga naik. Namun, merek Apple memiliki angka pengapalan tertinggi selama Q4 2020, naik 6 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
Laporan yang berjudul Global Smartphone Shipments Tracker itu juga menyebut Samsung tumbuh satu persen. Namun Huawei dan Fitbit tidak memiliki pertumbuhan, sehingga terlihat menurun di Q4 2020.
Berdasarkan laporan Hootsuite dan We Are Social, dari 202,6 juta pengguna internet di Indonesia hingga Januari 2021, hanya 13,3 persen yang mengenakan jam tangan pintar.
Persentase pengguna internet berusia 16-64 tahun yang memiliki mobile phone sebesar 98,3 persen, smartphone 98,2 persen, non-smartphone mobile phone 16 persen, laptop atau desktop 74,7 persen, tablet 18,5 persen, TV streaming 6 persen, konsol game 16,2 persen, smarthome 5,7 persen, smartwatch atau wristband 13,3 persen dan perangkat virtual reality 4,2 persen.
