- TechCrunch
VIVA – Zoom dengan cepat menjadi aplikasi konferensi video terkemuka ketika pandemi COVID-19 merebak karena semua orang harus beraktivitas dari rumah (work from home/WFH).
Popularitas yang semakin tinggi itu membuat munculnya risiko privasi yang meluas ke lebih banyak pengguna. Dari fitur pelacakan bawaan hingga bug perangkat lunak yang dapat dieksploitasi, praktik keamanan Zoom telah menarik perhatian pengguna di seluruh dunia selama satu tahun terakhir.
Dua tahun lalu, para pakar privasi menyatakan keprihatinannya terhadap Zoom ketika perangkat lunak konferensi video mereka mengalami skandal peretasan webcam dan bug yang memungkinkan pengguna bergabung ke rapat online padahal mereka tidak diundang. Kepala Eksekutif Zoom Eric Yuan menanggapi kekhawatiran itu pada April 2019.
Ia membekukan pembaruan fitur untuk mengatasi masalah keamanan selama 90 hari. Meskipun Zoom telah menambahkan fitur keamanan baru seperti enkripsi ujung ke ujung (end-to-end encryption), tapi masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga obrolan serahasia mungkin.
Berikut 3 kerentanan privasi Zoom yang harus diwaspadai saat bekerja dari jarak jauh (WFH), sebagaimana dikutip dari situs CNET, Minggu, 6 Juni 2021:
Fitur pelacakan perhatian
Fitur ini dapat memberi tahu tuan rumah rapat jika ada peserta tidak memperhatikan alat bantu visual yang disusun dengan cermat. Penyelenggara rapat dapat mengaktifkan opsi bawaan yang memberi tahu mereka jika ada peserta yang pergi lebih dari 30 detik.
Berbagi informasi dengan Facebook
Sebuah analisa oleh Motherboard menemukan versi iOS dari aplikasi Zoom berbagi data pribadi dengan Facebook. Zoom memberi tahu Facebook setiap kali pengguna atau user membuka aplikasinya.
Ponsel atau perangkat apapun yang digunakan dan operator ponsel, lokasi, serta pengenal iklan unik. Motherboard juga melaporkan bahwa Zoom telah memperbarui aplikasi iOS sehingga aplikasi tersebut akan berhenti mengirim data pribadi ke Facebook.
Fitur perekaman cloud
Untuk pelanggan berbayar, fitur perekaman cloud milik Zoom dapat menjadi penyelamat hidup atau kesalahan besar. Jika fitur tersebut diaktifkan oleh akun, tuan rumah dapat merekam rapat beserta transkrip dan file teks dari obrolan rapat, kemudian menyimpannya ke cloud yang nantinya bisa diakses oleh pengguna resmi lainnya, termasuk orang-orang yang belum pernah menghadiri rapat.
Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan
The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of
